Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bicara soal kemungkinan pemungutan suara susulan buntut dari pengrusakan surat suara di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Awalnya, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menjelaskan ihwal terjadinya pengrusakan surat. Berdasarkan yang diterima Bawaslu, kata dia, kejadian itu disebabkan oleh adanya salah informasi.
"Adanya informasi dalam tanda petik menyesatkan sehingga kemudian terjadi kesalahpahaman. Akhirnya, terjadi proses pembakaran tapi ini baru informasi awal yang masuk ke Bawaslu, karena itulah kami melakukan penelusuran," kata Lolly di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Pengrusakan surat suara yang terjadi 39 jam sebelum pemungutan suara itu dinilai Loy bisa saja menyebabkan pemungutan suara susulan. Untuk itu, pihaknya di Kabupaten Paniai melakukan pendataan jumlah surat suara yang rusak.
"Misalnya terjadi potensi pemilu susulan. Kami lihat. Nanti makanya pendataan sedang dilakukan seberapa banyak sebenarnya. Nah pendataan itulah yang nanti menentukan itu," ujar Lolly.
Selain itu, Bawaslu juga akan mengonfirmasi apakah perusakan surat suara masuk dalam kategori kejadian luar biasa atau tidak sehingga memerlukan pemungutan suara susulan.
"Makanya informasi akurat dari lapangan itu yang sampai saat ini dibutuhkan supaya kami tidak salah ambil tindakan, tapi ini harus menjadi perhatian kita semua," ucap Lolly.
"Jangan sampai ada informasi yang tidak benar itu kemudian membuat reaksi tidak terkendali, sehingga yang dirugikan itu banyak pihak," tambah dia.
Viral
Baca Juga: Bawaslu Benarkan Perusakan Surat Suara Di Paniani Papua Tengah: Terjadi Di Lima Distrik
Sebelumnya berdasarkan video yang beredar, nampak kotak suara yang seharusnya terbungkus plastik, justru terbuka dan rusak. Selain itu, surat suara yang seharusnya terlipat rapi, terlihat robek.
Seorang lelaki dalam video itu menjelaskan alasan surat suara tersebut keluar dari kotaknya dan terlihat rusak.
“Ini dari Distrik Yagai. Dia tahu, PPS mereka buka logistik kotak suara. Dalam kotak suara itu Form C1-KWK tidak ada, semua kosong sehingga masyarakat bersama Pandis, PPD, mereka kasih hambur itu kotak logistik," ucap pria dalam video tersebut.
Selain itu, ada pula video lain yang menunjjukan massa menggendong kotak suara yang dibungkus plastik. Kotak tersebut diduga akan dikembalikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
“Kotak-kotak dikembalikan. C1 mereka dibongkar oleh kelompok penyelenggara yang namanya PPD, lalu dibawa lari. Hanya logistik saja dengan kotak suara tiba di Muye," kata seseorang dalam video itu.
“Baru ini masyarakat mengembalikan ke KPU dan melapor kepada Polres Paniai untuk segera melakukan proses hukum kepada lima PPD karena mereka sudah benar-benar melakukan pelanggaran dan merusak demokrasi. Ini mereka bermain-main (pada) agenda negara," lanjut dia.
Berita Terkait
-
Antisipasi Kesalahan, Kenali 5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024 dan Cara Coblosnya yang Benar
-
Bingung Coblos Siapa? Coba Simulasi Pemilu 2024 Online Agar Kenal Caleg DPR, DPRD hingga DPD
-
Pemilu 2024 di Depan Mata, Yuk Simak Tutorial Mencoblos Pilihan Kita Agar "Sah"
-
Bawaslu Benarkan Perusakan Surat Suara Di Paniani Papua Tengah: Terjadi Di Lima Distrik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024