Suara.com - Sebanyak sepuluh orang pengawas tempat pemungutan suara atau P-TPS di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, jatuh sakit. Para petugas tumbang karena kelelahan saat bertugas.
Dari 10 orang tersbeut seorang di antaranya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Ahmad Faridl Ma'ruf mengatakan bahwa pengawas TPS banyak jatuh sakit karena kelelahan bertugas melakukan pengawasan di tempat pemungutan suara.
"Kerja pengawas TPS ini diforsir karena selama dua hari yakni mulai H-1 hingga hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024," ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (16/2/2024) malam.
Menurut Faridl, seluruh pengawas TPS yang jatuh sakit tersebut rata-rata mengalami kejang hingga pingsan.
Meski sedang tidak enak badan kata Faridl, mereka memilih kembali bekerja karena sebuah tanggung jawab. Kecuali Fari Nurmahaliana (28) yang bertugas di TPS 15 Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
"Fari Nurmahaliana sampai malam ini masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan," katanya.
Lebih lanjut, semua biaya pengobatan diklaimkan ke BPJS Ketenagakerjaan, sebagai kompensasi sebagai peserta.
"Alhamdulillah semua biaya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, karena kami sudah melakukan MoU dengan mendaftarkan semua pengawas TPS sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.
Baca Juga: Nyoblos Sudah Berakhir, KPU Mulai Tarik Kembali Logistik Pemilu
Berita Terkait
-
Ada Warga Gunakan Hak Pilih Lebih dari Sekali, 2.413 TPS Terancam Ulang Pemungutan Suara
-
KPU akan Menggelar Pemungutan Suara Ulang di Malaysia, Tapi...
-
Melihat Ruang Rekapitulasi Pemungutan Suara Pemilu di KPU
-
Nyoblos Sudah Berakhir, KPU Mulai Tarik Kembali Logistik Pemilu
-
Bawaslu Soroti Keamanan Pada Pemungutan Suara Susulan di Papua
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024