Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, menjelaskan soal keamanan pemungutan suara yang akan berlangsung di Papua.
Bagja menjelaskan bahwa jaminan penyelenggaraan pemungutan suara susulan di Papua didasari oleh hasil pengamatan Bawaslu di daerah setempat.
Baca Juga:
Adu Fashion Fery Farhati vs Titiek Soeharto vs Siti Atikoh: 1 Tas Setara 1500 Tas Istri Ganjar
Begini Ekspresi Selvi Ananda ketika Gibran Sebut bakal Mandi Dulu saat Tiba di Jakarta
Serukan Perubahan Untuk Indonesia, Ririe Fairus Dapat Hal Tak Terduga
Pihak Bawaslu juga bakal berkoordinasi dengan jajarannya di kabupaten/kota serta aparat keamanan setempat untuk proses pemantauan langsung di lapangan.
Sebab, Bawaslu menilai mereka sudah lebih paham soal situasi dan kondisi di Papua yang akan menggelar pemungutan suara susulan.
"Karena mereka yang lebih tahu. Kami kan hanya memantau dari Jakarta. Tapi, keadaan riil diamati oleh teman-teman panwaslu dan bawaslu kabupaten/kota, baik di Paniai dan Puncak," kata Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Heboh Temuan Surat Suara Tercoblos di TPS, Begini Langkah Bawaslu Usut Kecurangan Pemilu
Bagja mengungkapkan proses pemungutan di Papua, khususnya Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya, rawan dari sisi keamanan, bahkan telah mengakibatkan korban jiwa.
"Kecuali Paniai dan Puncak Jaya, masalah keamanan. Kalau Puncak, lebih rawan lagi dari Paniai. Makanya ada 400 kalau tidak salah itu. Kejadiannya sudah ada korban luka," jelasnya.
"Semoga tidak ada korban jiwa untuk Puncak," tandas Bagja.
Berita Terkait
-
Heboh Surat Suara Dicoret 'Korup Semua Cape Asli'
-
Heboh Istilah Silent Majority Usai Hasil Quick Count, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Adu Keren Anak Kembar Komeng Ganteng vs Bagus: Alfiansyah Nahan Lapar Demi Mereka
-
Berapa Gaji Anggota DPD RI? Komeng Bakal Dapat Segini Jika Lolos ke Senayan
-
Ngakak! Caleg Bagi Amplop ke Warga, Isinya Ancaman Dilaknat Allah Jika Ingkar Janji
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024