Suara.com - Gerilya partai-partai pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengajak partai lain gabung diklaim mendapat sambutan positif.
Bahkan, partai di luar KIM, menyambut baik ajakan untuk hijrah mendukung Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang, Afriansyah Noor sebelumnya menyampaikan pihaknya sudah mulai membuka komunikasi informal ke partai di luar KIM. Komunikasi yang dilakukan usai 14 Februari 2024 itu bertujuan mengajak partai lain bergabung.
"Sambutan mereka positif, sambutan mereka dan mereka juga ya intinya kan harus ada pembicaraan yang lebih lanjut ya," kata Afriansyah kepada Suara.com, Kamis (29/2/2024).
Meski mendapat sambutan positif dalam komunikasi informal, namun untuk berlanjut ke tahapan selanjutnya, KIM maupun partai di luar koalisi tersebut maaih sama-sama menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil akhir penghitungan resmi atau real count.
"Sementara ini kita masih menunggu hasil putusan tanggal 20 Maret, KPU RI umumkan resmi baru lah kita bergerak," kata Afriansyah.
"Dan konunikasi yang sekarang kami lakukan ya informal saja pertemanan saja, sama'sama pimpinan parpol," sambungnya.
Mulai Gerilya Lobi-lobi
KIM yang merupakan gabungan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah mulai melakukan lobi, dan membuka komunikasi untuk mengajak bergabung partai lain yang ada di luar koalisi.
Baca Juga: Usai Jagoannya Kalah di Pilpres, PPP Malah Ingin Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Begini Tanggapan AHY
Komunikasi secara nonformal itu sudah mulai dilakukan oleh partai-partai di KIM kepada partai di Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun gabungan partai pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasca pencoblosan pemilihan umum, 14 Februari lalu.
Diketahui berdasarkan hasil hitung resmi atau real count sementara, pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain.
Afriansyah Noor menyampaikan komunikasi yang dilakukan masih informal. KIM menunggu pengumuman resmi KPU soal perolehan suara
"Sudah (komunikasi) tapi belum formal. Nanti habis pemgumuman resmi KPU RI," kata Afriansyah kepada Suara.com, Kamis (29/2/2024).
Afriansyah menyampaikan ke depan tidak menutup kemungkinan koalisi Prabowo-Gibran mengajak gabung partai lain untuk masuk kabinet di pemerintahan mendatang. Termasuk mengajak mereka yang kini berbeda pilihan, namun masih berada di pemerintahan Presiden Jokowi, seperti PDIP, NasDem, PKB, dan PPP.
"Ya namanya politik segala sesuatu itu kemungkinannya ada, kenapa tidak demi persatuan dan demi Indonesia yang lebih baik," kata Afriansyah.
"Ketika nanti visi dan misinya sama tentunya partai yang lain yang tadinya tidak mendukung paslon 02 akan diajak bergabung bagi mereka yang mau kan begitu. Jadi tidak tertutup kemungkinan," sambungnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024