Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengusulkan ambang batas parlemen menjadi 0 persen agar tidak ada satupun suara rakyat yang terbuang sia-siang. Bukan hanya untuk pemilihan legislatif (pileg), Yusril juga mengusulkan hal serupa untuk pemilihan presiden atau pilpres.
"Begitu juga Pilpres, harus dirombak total dan dikembalikan kepada maksud UUD 45. Pileg dan Pilpres boleh saja dilakukan serentak, tetapi presidential threshold harus nol persen," kata Yusril saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
Crazy Rich Cilegon Siap All Out Nyalon Wali Kota, Harta Kekayaan Capai Rp67,9 Miliar
Yusril mau agar setiap parpol yang menjadi peserta pemilu memiliki hak untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.
Untuk saat ini, ambang batas untuk pilpres sebesar 20 persen dan harus menggunakan hasil pileg sebelumnya.
Yusril menganggap aturan tersebut aneh bahkan bertentangan dengan logika konstitusi.
"Pileg dan Pilpres sekarang tidak mendukung demokrasi, tetapi melanggengkan oligarki. Ini tidak sejalan dengan maksud UUD 45 pasca amandemen," jelasnya.
Baca Juga: Dikritik Kiai Kok Ikut-Ikutan Urusan Capres, Gus Miftah Jawab Begini
Mau Ambang Batas Parlemen 0 Persen
Sebelumnya, Yusril mengusulkan agar ambang batas parlemen menjadi 0 persen.
"Kalau saya usulkan agar nol persen saja agar tidak ada suara rakyat yang hilang," ucapnya.
Baca Juga:
Diduga Ada Main, Anggota Bongkar Kelakuan Ketua PPK Bekasi Timur Bekukan Sirekap Sembari Menangis
Apabila ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 0 persen, Yusril mengatakan, satu partai hanya akan mendapatkan 1 kursi di DPR RI.
Tag
Berita Terkait
-
Usul Ambang Batas Parlemen 0 Persen, Yusril Ihza Mahendra: 1 Partai 1 Kursi di DPR
-
Beda Respons Ganjar dan Puan Soal Kekalahan Pilpres, Anak Megawati Dibilang Lebih Adem
-
Saat Kaesang Geram dengan Praktik Nepotisme: Malu Dong, Bikin Hancur Indonesia
-
Hak Angket Mulai Bergulir di DPR, NasDem: Jalan Menguak Kecurangan Pemilu
-
Dikritik Kiai Kok Ikut-Ikutan Urusan Capres, Gus Miftah Jawab Begini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024