Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, jika Partai Golkar sangat memungkinkan menjadi tempat pelabuhan baru bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terlebih hubungannya dengan PDI Perjuangan (PDIP) sedang memanas.
"Iya itu sangat mungkin (bergabung ke Golkar), ketika dengan PDIP sudah hancur lebur hubungannya, sudah pahit babak belur gitu. Maka suka tidak suka senang tidak senang Jokowi harus punya pelabuhan baru partai baru sebagai rumah tempat berlindung sebagai partai tempat dia eksis di politik dan juga keamanan baik secara bisnis politik dan hukum ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden," kata Ujang saat dihubungi Selasa (12/3/2024).
Ujang menilai, jika Golkar adalah partai yang paling mudah bagi Jokowi untuk diambil alih.
"Golkar yang paling mungkin yang paling mudah diambil alih entah dengan menyimpan orang lain sebagai ketum, entah dia sendiri atau Gibran nanti yang maju," ujar dia.
"Oleh karena itu ya soal kecenderungan presiden berlabuh ke Golkar ya itu sangat mungkin dan di politik tidak ada yang tidak mungkin," sambungnya.
Kendati begitu, soal peluang Jokowi berlabuh ke Golkar dan menjadi ketua umum itu semua harus lewat dinamika Musyawarah Nasional atau Munas Golkar Desember 2024. Namun, kata dia, bisa saja dipercepat dengan Munaslub September.
"Kalau normal itu di Desember 2024, tapi kalau diajukan ke Munaslub September, maka akan terjadi dinamikanya sendiri karena kalau di Desember Jokowi sudah tidak lagi jadi Presiden kan habis 20 Oktober," terang Ujang.
"Berbeda kalau Jokowi sudah pensiun tidak ada kekuatan tapi kalau September Munaslub Jokowi masih pegang kekuatan untuk mendorong orangnya jadi ketua umum," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pede dengan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kedekatan itu bahkan sudah berlangsung lama.
Baca Juga: Golkar Dinilai Tak Mudah, Jokowi Lebih Baik 'Akuisisi' PSI
Hal ini dikatakan Airlangga Hartarto merespons kabar santer belakangan ini mengenai isu Jokowi bakal bergabung dengan Partai Golkar.
Airlangga mengatakan, partainya dan Jokowi selalu berada dalam barisan yang sama. Bahkan, berbagai iklan Golkar selalu menunjukkan kebersamaan dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat. Jadi, karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (10/3/2024).
Namun, Airlangga tak menjawab gamblang mengenai benar atau tidaknya Jokowi akan bergabung dengan Golkar.
"Sehingga itu menunjukkan kedekatan Pak Jokowi dng Partai Golkar, dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," katanya.
Berita Terkait
-
Golkar Dinilai Tak Mudah, Jokowi Lebih Baik 'Akuisisi' PSI
-
Namanya Masuk Bursa Ketum Golkar, Bahlil Justru Terseret Kasus Dugaan Suap Izin Tambang Rp 25 M
-
Polemik Penggusuran Rumah Warga di IKN, Said Didu: Bapak Presiden Semoga Masih Punya Nasionalisme
-
Ngemal Bareng Jokowi, Selvi Ananda Pakai Tas Kembaran Aurel Hermansyah, Segini Harganya...
-
Rekapitulasi Suara Nasional: Golkar Menang di Dapil Sumsel I, Gerindra Unggul di Dapil Sumsel II
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024