Suara.com - Saksi dari PDIP Putu Bravo mengugkapkan adanya dugaan praktik mengubah perolehan suara pada formulir C.Hasil plano yang dilakukan oleh seorang petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) di TPS 08 Kelurahan Donggala Kodi, Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan Putu dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi Sulawesi Tengah yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Ada pengakuan dari KPPS yang mengubah lembar C plano suara. Dan dia diminta oleh petugas KPPS untuk mengubah lembar C plano. Ini kan sudah pidana," kata Putu di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).
Dia mengungkapkan pengakuan tersebut disampaikan oleh petugas KPPS di TPS 09 bernama Sri Wahyuni yang mengaku diminta oleh petugas KPPS di TPS 08 untuk mengubah formulir C.Hasil plano TPS 08.
Putu menilai masalah itu muncul karena adanya beberapa warga yang hanya diberikan satu surat suara, meski tercatat dalam daftar pemilh tetap (DPT).
Namun, lanjut dia, ada warga yang tidak tercatat dalam DPT, DPTb, atau DPK tetapi justru diperbolehkan mencoblos.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Sulawesi Tengah Risvirenol menegaskan kejadian yang diungkap saksi dari PDI Perjuangan tersebut baru diketahui di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
"Itu sudah dilaporkan, tapi oleh Bawaslu tidak memenuhi unsur laporannya," ujar Risvirenol.
Menanggapi itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari memperlihatkan foto formulir C.Hasil dari TPS 08 yang diunggah ke laman Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk diperiksa bersama-sama dalam rapat pleno ini.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional: Prabowo-Gibran Menang Telak di Sulawesi Tengah
Menurut dia, indikasi perubahan pada formulir C.Hasil yang paling mudah diketahui adalah adanya koreksi dengan tanda tipeks.
Saat dicermati, diketahui bahwa jumlah pemilih dalam DPT pada TPS 08 sebanyak 249 orang. Selain itu, diketahui pula 179 pemilih menghadiri TPS dan terdapat satu suara tidak sah.
Namun, Hasyim menemukan ada tanda tipeks pda angka yang menunjukkan jumlah pemilih hadir di TPS.
"Yang bagian atas, yang angka 179. Coba dibesarkan. Kalau kita lihat, sepertinya ada goresan sebelumnya, 253 mungkin. Nampaknya 253,” ucap Hasyim.
Namun, setelah diteliti, jumlah 179 itu sudah sesuai dengan total perolehan suara tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Dengan begitu, Hasyim mengira bahwa tanda koreksi itu tidak bertujuan untuk mengotak-atik perolehn suara calon presiden dan calon wakil presiden di TPS 08.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024