Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin melihat kerja keras dua kadernya dalam memperebutkan kursi bakal calon gubernur Jawa Barat.
Dua kader itu ialah Ketua bidang Hukum dan Perundang-Undangan DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda.
PKB ingin melihat sejauh mana kedua kader itu berupaya meningkatkan elektabilitas.
Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar, memandang keduanya memiliki kualitas dan kapabilitas yang sama. Kekinian PKB ingin melihat dari sisi elektoral sebelum memutuskan mengusung siapa untuk pemilihan gubernur Jabar.
"Mekanisme kita standar. Dua-duanya kita minta jualan, yang lakunya paling tinggi yang nantinya kita runding, apakah Kang Cucun atau Kang Huda karena yang penting kalau kader itu kita lihat bagaimana elektabilitas," kata Halim di kantor DPP PKP, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Menurut Halim, baik Cucun maupun Huda memiliki pengalaman yang sama untuk bidang pemerintahan. Diketahui Huda merupakan Ketua Komisi X DPR, sementara Cucun anggota Komisi III DPR. Halim menganggap kedua kader PKB itu sudah memahami betul permasalahan.
"Dua-duanya kami berikan ruang secukupnya untuk melakukan upaya menaikkan elektabilitas masing-masing," kata Halim.
Untuk diketahui, KPU RI sebelumnya telah menetapkan jadwal dan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Nantinya masyarakat akan memilih gubernur, wali kota, dan bupati sesuai wilayahnya.
Jadwal serta tahapan Pilkada serentak 2024 diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024.
Baca Juga: Lawan Khofifah, PKB Sebut PKS Sudah Sepakat Berkoalisi di Pilgub Jatim 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024