Suara.com - Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait peta dan persaingan politik elektoral di Pilkada Jawa Barat. Hasilnya, Ridwan Kamil selalu unggul, disusul nama Dedi Mulayadi di peringkat kedua.
Sementara nama-nama lain yang juga muncul dinilai kurang kompetitif untuk menyalip atau bahakan sekadar menyusul mendekati elektoral Ridwan di posisi teratas, mauapun elektoral Dedi yang ada di posisi kedua. Kedua nama itu unggul di sejumlah simulasi calon gubernur yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam temuan survei pada 20-27 Juni 2024.
Misalnya kedua unggu dalam simulasi enam nama. Di mana Ridwan Kamil 45,6 persen dan Dedi Mulyadi 34,7 persen. Sementara nama lain berada di bawah 10 persen, semisla Dede Yusuf 7,1 persen; Bima Arya Sugiarto 2,5 persen; Ono Surono 1,3 persen; dan Ilham Akbar Habibie 0,8 persen.
Terkait Ilham, merupakan putra dari Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Dia kekinian sudah dijagokan Partai Nasdem di Pilgub Jabar.
"Ini enam nama. Ini memang seperti ini ya nama-nama lain per hari ini lagi-lagi pemilu masih ada empat bulan ke depan, itu sama sekali tidak kompetitif untuk mengejar ketertinggalan Ridwan dengan Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudidin Muhtadi dalam paparannya secara daring, Kamis (4/7/2024).
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, Ridwan Kamil dan Dedi masing-masing kembali menempati peringat pertama dan kedua. Ridwan Kamil 56,3 persen; Dedi Mulyadi 35,1 persen; dan Ilham Akbar Habibie 3,3 persen.
"Ini nama-nama yang muncul di kalangan elite. Dedi Mulyadi sudah muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari NasDem, Ridwan Kamil dari Golkar," kata Burhanuddin.
Diketahui, survei dilakukn dengan menggunakan metode double sampling dengan sampel sebanyak 1214 responden. Margin of error survei diperkirakan +-2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024