Suara.com - Kebutuhan untuk menjaga agar bahasa ibu tidak punah menjadi salah satu yang menjadi sorotan bagi Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Papua Tengah, Deinas Geley.
Deinas yang berpasangan dengan Meki Nawipa dalam Pilkada Papua Tengah pada tahun ini, mengaku sangat mengapresiasi penggunaan bahasa ibu seperti yang dilakukan dalam pelayanan di Gereja Kingmi Tota Mana, Nabire.
Model pelayanan di gereja, yang baru diresmikan Perwakilan Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua, Marthen Maury bersama Ketua Klasis Kingmi Nabire, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan pemerintah Kabupaten Nabire pada Jumat (13/9/2024) itu, dinilai Deinas menjadi kebutuhan warga di provinsi tersebut.
"Saya tadi ikut rangkaian acara peresmian Gereja Tota Mana dari awal sampai akhir itu pakai bahasa daerah dan itulah yang dibutuhkan oleh rakyat Papua Tengah. Sudah saatnya kita pertahankan bahasa daerah kita, jangan sampai zaman buat identitas berbahasa daerah kita ikut hilang," kata Deinas kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).
Ia mengungkapkan, apabila masyarakat aktif menggunakan Bahasa Indonesia tapi pasif menggunakan bahasa daerah, bakal mempercepat kepunahan bahasa ibu dalam kurun waktu 100 tahun ke depan. Sebagai gambaran, saat ini ada sekira 200 hingga 300 lebih bahasa daerah di Papua yang terancam punah.
"Sekarang ini saja, kita orang tua semua (memakai) Bahasa Indonesia, anak-anak kita juga. Maka dikhawatirkan bahasa ibu (daerah) dari suku mana pun di Papua, khususnya Papua Tengah bisa hilang semua."
"Oleh karena itu, saya setuju dan apresiasi sekali untuk gereja ini beserta jemaatnya," kata Geley.
Dalam pelayanan di Gereja Tota Mana sendiri menggunakan bahasa ibu dari suku Mee, sehingga ia berharap yang dipraktikan di tempat ibadah tersebut bisa menjadi role model.
"Gereja dan suku lain di Papua Tengah harus contohi ini. Kita kembali hidupkan bahasa daerah dari gereja-gereja," ungkapnya.
Baca Juga: Rampung Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Pasangan Meki - Deinas Sebut Sisi Positif Ini
Denias pun berjanji, apabila terpilih bersama Meki Nawipa menjadi pemimpin di Provinsi Papua Tengah, akan memasukkan bahasa daerah dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah.
"Di Papua Tengah ini ada beberapa suku dengan bahasanya masing-masing, sehingga saya bersama Bapak Meki Nawipa termotivasi untuk masukkan bahasa daerah dalam muatan lokal sehingga anak-anak kita tidak melupakan jati dirinya dan aktif menggunakan bahasa daerah," jelas Geley.
Dalam pelayanan di gereja tersebut, Deinas mengungkapkan rasa syukur karena bisa dilayani dalam dua bahasa.
"Puji Tuhan, tadi kami dilayani dengan dua bahasa. Ada bahasa Indonesia dan ada bahasa daerah. Dokter Roby Kayame sebagai panitia bersama jemaatnya sangat luar biasa. Saya yakin, semua tamu undangan menerima berkat secara khusus dari Tuhan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024