Suara.com - Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jakarta, Rano Karno menerima kunjungan Ketua DPW Partai Ummat Jakarta, Imawan Renwarin di kediamannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).
Kedatangan Partai Ummat juga sekaligus menyatakan dukungannya terhadap Rano Karno yang berpasangan dengan Pramono Anung di Pilkada Jakarta.
Rano mengaku menyambut baik dukungan yang diberikan Partai Ummat. Tambahan dukungan ini, lanjut Rano bisa menambah kekuatan untuk terjun ke masyarakat menyampaikan visi-misi yang ia miliki nanti.
“Bukan semakin kuat dalam arti kata menantang, tapi semakin kuat kita turun ke bawah untuk memberikan, menyampaikan visi-misi, rencana kerja, segala macam,” kata Rano saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.
Dengan dukungan ini, secara tidak langsung mematahkan pernyataan Ridwan Kamil yang sebelumnya mengaku bahwa Partai Ummat bakal masuk dalam KIM Plus.
“Ya, kami akan melakukan deklarasi nanti, 1-2 hari ke belakang, dan kami melaporkan ini ke DPP, untuk artinya difiksikan secara dokumen ya. Ya enggak apa-apa, itu kan kata RK ya,” kata Ketua DPW Partai Ummat Jakarta, Imawan.
Imawan juga menjelaskan, mengapa RK bisa menyebut Partai Ummat bakal masuk dalam KIM Plus dalam Pilkada Jakarta.
Pada Jumat lalu, kata Imawan, pihaknya diundang untuk makan siang bersama Suswono. Undangan makan siang itu pun disambut baik, namun tidak sampai mencapai kesepakatan untuk masuk dalam koalisi.
“Jadi memang kronologinya hari Jumat lalu itu kita diundang makan, ya diundang makan sebagai orang yang baik, ya kata Bang Doel juga, kalau kita diundang ya datang Bang, kan gitu. Apalagi makan-makan kan, ya itu aja, cuma sampai itu,” ucapnya.
Dalam memenuhi undangan Suswono, lanjut Imawan, dirimya juga tidak memakai atribut Partai Ummat, dirinya saat itu menggunakan pakaian bebas.
“Dan kami enggak berseragam,” tegasnya.
Imawan kemudian menjelaskan, alasannya pihaknya lebih memihak pasangan calon Pramono-Rano, lantaran ia menilai koalisi partai pendukung pemerintah yang berada di dalam KIM Plus, tidak menunjukan demokrasi yang sehat.
Terlebih yang dilakukan oleh KIM Plus saat ini bertentangan dengan tagline partai yang mereka gaungkan.
“Nah kita melihat gitu, ada ketidakadilan gitu, dalam cara berpolitik di Jakata. Jadi kan enggak masuk akal ya. Semua Partai diborong oleh satu kontestan, kemudian (PDIP) ditinggalkan sendirian. Nah itu buat kita, kita harus bisa memilih,” pungkasnya.
RK Ungkap Dukungan dari Partai Ummat
Sebelumnya, bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil alias RK mengaku, ada dua partai politik yang bakal gabung ikut masuk dalam koalisi.
Namun RK mengatakan, belum mengetahuinya secara rinci, lantaran baru sebatas informasi yang diberikan Suswono.
“Saya belum dapat kabar, yang saya tau baru informal, mohon maaf kalau keliru, Partai Ummat katanya mendukung, tapi itu versi Pak Wagub saya, Pak Suswono,” kata RK, di Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Sementara satu partai lainnya, kata RK, dirinya belum mengetahuinya. Namun yang terpenting saat ini makin banyak dukungan dari partai politik semakin membuka peluang mencapai kursi gubernur Jakarta.
“Satu lagi saya belum terkonfirmasi. Tapi makin banyak dukungan ya, Alhamdulillah,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Besok, Pramono - Rano Bakal Sowan ke SBY dan Ahok, Bahas Apa Ya?
-
Rivalitas Suporter Bikin Blunder, Langkah Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Bisa Dihambat JakMania?
-
Dicap Bobotoh, RK Bakal Sulit Ambil Hati JakMania di Pilkada Jakarta? Begini Saran Analis Politik
-
Nyagub di Jakarta, Janji Manis Pramono ke JakMania: Mau Sulap JIS Bak Old Trafford Kandang MU, Gini Caranya!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024