Suara.com - Teman Kaesang Pangarep yang disebut-sebut berinisial Y kini menjadi sorotan publik setelah putra bungsu Presiden Jokowi itu mengklarifikasi penggunaan pesawat jet pribadi alias private jet kepada KPK pada Selasa (17/9/2024) kemarin. Dalam klarifikasinya, Ketua Umum PSI sempat mengaku dirinya menumpang alias nebeng pesawat jet milik rekannya itu saat bepergian barens sang istri, Erina Gudono ke Amerika Serikat (AS).
Kekinian, kubu Kaesang menepis ucapan KPK soal jumlah penumpang pesawat jet pribadi yang hanya mencapai 4 orang.
Nasrullah, pengacara Kaesang menyebut ada delapan penumpang di dalam pesawat jet yang digunakan saat bepergian ke AS.
"Kami sudah sampaikan kemarin semua data dan informasi ke KPK. Misalkan di pesawat itu ada 8 orang penumpang," bebernya Nasrullah dalam keterangannya dikutip Suara.com, Rabu (13/9/2024).
Saat barengan pelesiran ke AS, Kaesang dan temannya sekaligus pemilik pesawat jet itu disebut berbeda rombongan.
"Empat orang dari pemilik pesawat dan empat orang dari Mas Kaesang. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut jika Kaesang hanya nebeng temannya yang berinisial Y saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Pahala usai mendapat klarifikasi dari Kaesang soal penggunaan pesawat jet yang belakangan sempat disorot publik.
“Inisial Y kalau enggak salah depannya, tapi kita nggak tahu nih, bener nggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA atau apa. Jadi dia bilang pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Pahala kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Namun, dalam klarifikasi yang disampaikan Kaesang kepada KPK, hanya ada empat orang yang disebutkan naik jet pribadi tersebut. Mereka ialah Kaesang, istrinya yaitu Erina Gudono, kakak Erina yaitu Nadya Gudono, dan seorang staf.
“Jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya, dan stafnya. Jadi berempat,” ujar Pahala.
Kaesang yang mengaku hanya nebeng itu tidak menyampaikan nama temannya berinisial Y yang memiliki jet pribadi sebagai salah satu orang yang ikut berpergian dengannya saat itu.
Sebelumnya, Kaesang mengeklaim dirinya hadir ke KPK atas inisiatif sendiri untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi pada penggunaan jet pribadi.
"Jadi hari ini, kedatangan saya ke KPK, sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat," kata Kaesang di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," tambah dia.
Berita Terkait
-
Kaesang Ngaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Jokowi Lagi-lagi Sebut Semua Warga sama di Mata Hukum, Sinyal Apa?
-
Nyelekit! Plesetkan KBBI jadi "Kamus Besar Bokisin Indonesia", Iwa K Sindir Ucapan Nebeng Kaesang: Owalah Pantes...
-
Trending! Ngaku Nebeng tapi Teman Pemilik Pesawat Jet Tak Ikut, Kaesang Ledek Publik?
-
Ngaku Nebeng, Ternyata Tak Ada Nama Teman Kaesang di Daftar Nama Penumpang Pesawat Jet
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...