Suara.com - Calon Gubernur Banten, Andra Soni menjanjikan bakal menganggarkan Rp300 juta per desa untuk perbaikan infrastruktur di desa yang ada di Provinsi Banten.
Andra Soni yang lahir dari keluarga petani desa di Payakumbuh, Sumatera Selatan mengetahui bagaimana sulitnya kehidupan di desa. Politisi Gerindra menceritakan orangtuanya kerap kehabisan uang untuk membiayai keperluan keluarganya.
Berdasarkan pengalaman pahit yang dijalaninya, bersama Achmad Dimyati Natakusumah, Andra Soni bertekad membangun Banten dari desa. Agar kelak masyarakat Tanah Jawara tidak lagi merasakan pahitnya hidup yang dia jalani.
Andra Soni memaparkan dirinya mencanangkan program bantuan insentif bagi desa sebesar Rp300 juta, jika keduanya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
"Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp300 Juta per desa setiap tahunnya, pemberian bantuan ini adalah kenaikan besaran bantuan yang sebelumnya Rp15 juta naik, menjadi Rp60 juta, sampai saat ini masih di besaran Rp100 juta," papar Andra Soni, Senin, (7/10/2024).
Andra Soni mengungkapkan, berdasarkan data yang diteimanya ada 149 desa tertinggal di Provinsi Banten dan mayoritas di Kabupaten Lebak. Kondisi jalan desa yang buruk menjadi perhatian karena jalan yang baik dapat meningkatkan konektivitas ekonomi.
Lewat program tersebut, ia berharap beberapa desa sejahtera menjadi pusat ekonomi baru dalam lima tahun ke depan. Andra Soni juga menyebutkan peruntukan anggaran tersebut.
"Bantuan dana ini dapat digunakan perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana desa, revitalisasi rumah tidak layak huni, mengoptimalkan penyediaan air bersih dan sanitasi, mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan lain sebagainya, dalam rangka mendorong desa unggul di seluruh Provinsi Banten," terangnya.
Selain itu, program untuk masyarakat desa lainnya yakni membenahi jalan desa di wilayah Banten, agar masyarakat desa memiliki akses jalan yang layak.
Baca Juga: Kontroversi Dimyati Natakusumah Mertua Beby Tsabina Dikuliti: Kasus Pelecehan hingga Korupsi
Secara umum program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di desa guna mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Fokus utamanya adalah memperbaiki dan membangun jalan yang menghubungkan desa-desa dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, sehingga akses warga terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi dapat meningkat.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup masyarakat pedesaan meningkat, serta mendorong perkembangan sektor-sektor lain seperti pertanian dan pariwisata.
"Selain itu, melalui bantuan dana Rp300 Juta, diupayakan desa dapat menumbuh kembangkan pusat-pusat ekonomi baru di desa, agar roda perekonomian di desa berkembang pesat, sehingga kesejahteraan dan pemerataan dapat diwujudkan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Cerita Andra Soni 'Sulit Sekolah' Jadi Alasan Wujudkan Sekolah Gratis di Banten
-
Ria Ricis Jadi Tim Sukses Cagub-Cawagub Andra Soni-Dimyati, Kena Cibir: Dia Enggak Tahu Kasusnya?
-
Ketua Apdesi Lebak Dilaporkan ke Bawaslu Banten, Diduga Ajak Para Kades Menangkan Andra Soni
-
Hadiri Deklarasi Dukungan Andra Soni-Dimyati, Bawaslu Sebut Nana Supiana Terbukti Melanggar
-
Bukan Cuma Raffi Ahmad, Tokoh Politik Banten dan Nasional Masuk Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024