Suara.com - Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengkritisi soal rencana Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) membuat transportasi air di 13 sungai alias riverway. Ia menyebut kebijakan itu sulit untuk terwujud.
Djoko mengatakan, kebijakan riverway ini sudah pernah dijalankan pada era eks Gubernur DKI Sutiyoso. Namun, program ini dihentikan karena tak berjalan efektif.
"Jadi dulu itu Sutiyoso kan udah pernah ada angkutan umum kapal sungai namun engga berlanjut, karena sungai di perkotaan dengan sungai antar kota perilakunya berbeda," ujar Djoko kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).
Apalagi, debit air sungai di Jakarta kerap kali rendah karena pendangkalan. Hal ini mengakibatkan perahu atau kapal yang digunakan jadi sulit untuk berjalan.
"Kalau di Kalimantan, di Sumatera nah itu antar kota, sehingga debit airnya juga terjaga, sementara di Jakarta itu kan debit airnya engga terjaga, belum lagi terjadi pendangkalan," jelasnya.
Paling penting, kata Djoko, 13 sungai di Jakarta masih belum bebas sampah. Sanitasinya juga tidak terjaga lantaran masih banyak warga Jakarta yang buang air besar sembarangan di sungai.
"Yang kedua masalah sepanjang sungai itu juga belum tertata dengan baik. Masih banyak 1.000 WC atau toilet alias jamban ilegal, sehingga kurang bagus," tuturnya.
Jika ingin menjalankan rencana ini, maka Pemprov juga harus memperhatikan tingkat permintaan pengguna transportasi air. Hal ini juga perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni demi kenyamanan penumpang.
"Ketiga itu demand-nya (permintaan) ada enggak yang mau lewat situ? Belum lagi harus menyediakan halte nya dan harus terintegrasi dengan modal transportasi umum lainnya," ungkapnya.
Karena itu, ia menilai rencana RK ini hanya sekadar omongan dan khayalan saja. Kemungkinan yang bisa dilaksanakan transportasi air sebagai sarana pariwisata, bukan angkutan umum sehari-hari.
"Ya pada akhirnya kan omon-omon, khayalan kali ya," pungkasnya.
RK Koar-koar Bikin Riverway
Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut satu, Ridwan Kamil membeberkan trik mengatasi kemacetan di Jakarta. Hal ini disampaikannya saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).
Untuk mengatasi kemacetan, RK menyebut pemerintah harus memfasilitasi mobilitas masyarakat sehari-hari. Caranya, dengan menyediakan transportasi umum ke semua wilayah Jakarta.
"Mengatasi macet ada dua ideologi, ideologi memfasilitasi pergerakan. MRT, LRT, Transjakarta, busway, dan sebagainya," ujar RK.
Berita Terkait
-
Doa Sandiaga ke RK: Sukses untuk Ikhtiarnya, Semoga Tak Perlu Pinjam Seratus
-
Ngebet Ketemu Anies, Pramono Minta Bantuan Boy Sadikin: Lagi Diatur Waktunya
-
Usai Diserang Isu SARA, RK Janji Bikin Program ke Vatikan dan Yerusalem, Apa Alasannya?
-
Janji Bangun Septic Tank Komunal saat Blusukan ke Tanah Abang, Pramono Anung: Kondisinya Sangat Prihatin
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024