Suara.com - Calon gubernur (Cagub) Jakarta Nomor urut 3, Pramono Rano menerima keluhan dari warga ketika melakukan blusukan ke Pulau Tidung dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jumat (8/11/2024).
Keluhan masyarakat di dua pulau tersebut hampir sama yakni soal keterbatasan lahan pemakaman alias tempat pemakaman umum (TPU) dan kebutuhan nelayan, lantaran mayoritas warga kepuluan berprofesi sebagai nelayan.
Saat berdialog dengan warga Pulau Lancang, Pramono mendapat keluhan dari warga soal masih terbatasnya bahan bakar untuk nelayan.
Para nelayan mengeluhkan mengisi bahan bakar mereka harus menempuh jarak yang lumayan jauh, karena saat ini SPBU hanya terletak di titik-titik tertentu.
"Dengan demikian, mereka mengusulkan ada (tempat pengisian) bahan bakar apung untuk menjadi suplai bagi para nelayan yang memang dibutuhkan," kata Pramono, Jumat.
Terkait persoalan bagi para nelaya terkait tambak dan permodalan. Para nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka. Terkait masalah-masalah tersebut, Pramono mengatakan akan mencarikan solusinya jika ia terpilih sebagai Gubernur.
"Hal-hal seperti ini yang menjadi hal yang sangat mendasar, maka kami akan cari jalan keluar untuk membantu nelayan, termasuk nelayan yang ada di pulau Lancang," tandas Pramono.
Berita Terkait
-
Ikut Terseret Kasus Seksis Suswono soal Janda Kaya, Ini Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
Jejak 'Dosa' Bareng Maria Eva Diungkit Lagi, Kasus Video Syur Elite Golkar Yahya Zaini Pernah jadi Skripsi Mahasiswa UI
-
Antusias Nonton Replay Gol Persija, RK Malah Disindir Pencitraan: Demi Jabatan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024