Suara.com - Calon Bupati Kabupaten Lumajang nomor urut 02, Indah Amperawati alias Bunda Indah mengeklaim akan memprioritaskan pembangunan di Kabupaten Lumajang lewat program Dana Dusun. Menurutnya, program merupakan terobosan baru dan akan menyasar kepada masyarakat bawah.
Program pendanaan ini akan menyasar 879 dusun di Kabupaten Lumajang. Melalui program ini, setiap dusun di Lumajang akan menerima dana setidaknya Rp100 juta setiap tahunnya.
Alokasi dana ini dapat ditentukan menyesuaikan dengan kesepakatan bersama para warga dusun yang terkait untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dusun, mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi, hingga penanganan masalah sosial.
Bunda Indah menyampaikan komitmen serta keyakinan teguh bahwa penerapan Program Dana Dusun nantinya dapat membawa perubahan yang berdampak positif bagi warga Kabupaten Lumajang.
“Program Dana Dusun adalah wujud nyata komitmen kami untuk membangun Lumajang dari akar rumput. Kami percaya bahwa dengan memberdayakan masyarakat dimulai dari tingkat dusun, bersama kita dapat menciptakan solusi yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan untuk permasalahan yang ada,” ujarnya dikutip Minggu (17/11/2024).
Bunda Indah menjelaskan program ini merupakan inovasi baru dalam pembangunan daerah, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat di tingkat dusun.
Program ini juga merupakan solusi somprehensif karena dana dusun dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Kemudian, program ini bentuk komitmen pemerataan pembangunan. Dengan memberikan dana kepada setiap dusun, pembangunan akan lebih merata dan tidak terpusat di wilayah tertentu.
Selian itu, program ini akan meningkatkan kesejahteraan. Dana Dusun diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat dusun secara signifikan.
Baca Juga: Pilkada Jakarta: Endorse Anies-Ahok Bikin Pramono Makin Perkasa, Meski RK 'Dibeking' Jokowi-Prabowo
Indah Amperawati menegaskan bahwa Program Dana Dusun sepenuhnya dapat dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Kabupaten Lumajang. Dengan melakukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan anggaran, dana sebesar Rp88 miliar per tahun dapat dialokasikan untuk program ini.
Melalui Program Dana Dusun, Indah Amperawati berharap seluruh 879 dusun di Kabupaten Lumajang dapat merasakan manfaat pembangunan secara langsung.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menjadikan Kabupaten Lumajang sebagai daerah yang maju dan sejahtera.
Diketahui, Bunda Indah Masdar adalah seorang pemimpin berpengalaman yang telah mengabdi di berbagai sektor pemerintahan dan organisasi di Kabupaten Lumajang.
Perain gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Merdeka Malang ini pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang (2018-2023) serta mengemban sejumlah posisi strategis, termasuk Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Lumajang.
Di luar pemerintahan, Bunda Indah aktif dalam organisasi, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Pramuka Lumajang, Ketua Dewan Kehormatan PMI Lumajang, Ketua DPC Partai GERINDRA Lumajang, serta Ketua Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia.
Dengan pengalaman luas dalam manajemen pemerintahan dan organisasi sosial, Bunda Indah dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi, visioner, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat serta pembangunan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Pilkada Jakarta: Endorse Anies-Ahok Bikin Pramono Makin Perkasa, Meski RK 'Dibeking' Jokowi-Prabowo
-
RK Akui Sudah Lama Ingin Ketemu dengan Anies: Chat WA Sudah, Tapi Belum Dibalas
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
-
Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg Solo, Ahmad Luthfi Pamer Didukung Jokowi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024