"Kita lihat mesin Gerindra, termasuk dukungan Pak Prabowo kan tidak sevulgar seperti di Jawa Tengah. Bahkan di Jateng Pak Prabowo meng-endorse langsung Pak Luthfi sebagai calon gubernur yang didukung oleh Pak Prabowo. Nah ini lah yang membuat elektabikitas Mas Pram ini pelan-pelan naik dan berpotensi menyalip RK," kata Yusak.
"Artinya kalaupun RK mendapat dukungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo dalam konteks Jakarta saya kira efeknya tidak sedahsyat di daerah lain," ujar Yusak.
Yusak mengingatkan bahwa dua mantan gubernur Jakarta yang kini mendukung Pramono-Rano masih memiliki basis massa yang kuat. Basis tersebut yang nantinya bakal menjadi ceruk suara baru untuk Pramono-Rano.
"Sekali lagi apakah figur Pak Anies dan Ahok ini cukup ampuh atau cukup kuat mengerek elektabilitas Mas Pram-Rano? Saya kira baik Ahok maupun Pak Anies kan sama-sama punya loyalis, sama-sama punya dukungan kuat di Jakarta. Pak Anies kuat di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Pak Ahok juga kuat di Jakarta Barat dan masing-masing kan ditopang dengan basis ketokohan individu yang kuat," tutur Yusak.
"Kalau dua-duanya masuk ke Mas Pram-Rano, tentu ini akan menambah tren elektabilitas Mas Pram-Rano menjadi sangat positif ke depan ya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pilkada Jakarta: Endorse Anies-Ahok Bikin Pramono Makin Perkasa, Meski RK 'Dibeking' Jokowi-Prabowo
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
-
Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg Solo, Ahmad Luthfi Pamer Didukung Jokowi
-
Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel Amankan Debat Ketiga Pilkada Jakarta Malam Ini, Jamin Tak Ada Ancaman
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024