Suara.com - Pola makan dan pilihan yang kian seragam di seluruh dunia telah mengancam keamanan pangan. Banyak orang yang sudah melupakan makanan tradisional seperti singkong dan sorgum, beralih ke gandum, padi, kedelai, dan minyak bunga matahari.
Studi yang diklaim sebagai yang pertama di dunia dalam meneliti keragaman pangan sejak 1960 itu, menggelar penelitian di lebih dari 150 negara. Mereka menemukan pergeseran besar-besaran dalam pola makan yang semakin seragam di seluruh dunia.
Masyarakat kepulauan Pasifik misalnya yang kian jarang mengonsumsi kelapa sebagai sumber utama lemak dan orang-orang Asia Tenggara yang memeroleh lebih sedikit kalori dari beras.
"Semakin banyak orang mengonsumsi kalori, protein, serta lemak dan mereka semakin bergantung pada jenis pangan yang itu-itu saja...termasuk pada daging dan produk protein berbasis susu," kata Colin Khoury, pemimpin penelitian dari International Center for Tropical Agriculture, Kolombia.
Makanan yang kini menjadi pilihan utama hampir seluruh masyarakat dunia justru sering dihubungkan dengan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Bergantung pada makanan tertentu saja juga meningkatkan kerentanan pada penyakit yang berhubungan dengan perubahan iklim.
Secara keseluruhan, dalam 50 tahun terakhir pilihan pangan manusia di dunia 36 persen lebih seragam. Itu terlihat dari pergeseran konsumsi lebih dari 50 jenis pangan yang menjadi sumber kalori dan protein.
Penelitian itu sendiri melibatkan Global Crop Diversity Trust, Wageningen University Belanda dan University of British Columbia, Kanada.
Kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak kelapa sawit kini menjadi standar makanan global, sama seperti gandum, beras, kentang, dan jagung.
Penelitian itu juga menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang akan disusul oleh meningkatnya konsumsi daging dan minuman yang mengadung gula, yang sebelumnya lazim di negara-negara Barat.
"Ada peningkatan penderita obesitas dan penyakit jantung...mulai dari Nigeria hingga Cina," jelas Khoury. (Sumber: Reuters)
Berita Terkait
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Jelang Ramadan, Komisi IX Ingatkan Pentingnya Keamanan Pangan
-
Rahasia Dapur Sehat: 5 Kunci Emas Keamanan Pangan Keluarga
-
Banyak Jajanan Anak Patut Diwaspadai karena Mengandung Zat Berbahaya, Apa Sajakah?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Ramalan Zodiak 3 Oktober 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Astrologi
-
Oats, Superfood untuk Kulit: Rahasia Harlette Beauty Menjadi Tren Baru Skincare
-
Cara Daftar Magang Nasional Fresh Graduate 2025 dengan Gaji UMR
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri Wanita Berhijab Berbagai Gaya
-
Jessica Rosmaureena Keturunan Mana? Mantan Kekasih Hokky Caraka yang Memesona
-
10 Kebiasaan Buruk yang Sering Jadi Cara Keliru Atasi Stres
-
3 Oktober Merayakan Apa Saja: Hari PETA Hingga National Boyfriend Day
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK