Suara.com - Mengunjungi situs-situs bersejarah yang ditetapkan menjadi warisan dunia menjadi impian banyak orang. Mengunjungi tempat-tempat itu akan membuka mata kita, betapa tingginya budaya yang dicapai bangsa-bangsa tersebut. Tapi banyak pihak yang peduli dengan kelestarian warisan itu, justru menyarankan agar orang-orang agar tidak mengunjungi sejumlah tempat ini.
Bukan apa-apa, karena mengunjungi situs yang berumur ratusan tahun ini, dikhawatirkan akan membuat situs-situs itu makin terancam keberadaannya. Keajaiban alam yang dibangun ratusan atau bahkan ribuan tahun ini mulai 'kewalahan' menerima kunjungan ribuan atau bahkan jutaan wisatawan per tahunnya. Kerusakan makin banyak ditemukan, dan kini sedang dalam perbaikan.
1. Easter Island, Chili
Pulau yang terletak di wilayah barat Chili ini terdapat 887 moai atau patung prasejarah setinggi hampir 10 meter dan berat hingga 70 ton. Jumlah kunjungan yang mencapai 50,000 wisatawan dikhawatirkan akan merusak alam di sana. Wisatawan diijinkan untuk mendekati patung-patung itu, bahkan memanjatnya sehingga dikhawatirkan tidak hanya akan merusak alam sekitarnya, juga merusak situs itu sendiri.
2. Galapagos, Ekuador
Kepulauan yang terdiri dari 19 pulau ini, menjadi rumah bagi sejumlah binatang langka. Jumlah wisatawan yang terus meningkat dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan hidup satwa-satwa itu.
3. Machu Picchu, Peru
Situs peninggalan suku Inca ini berada di ketinggian 8000 kaki, sehingga sering dijuluki dengan 'kota dalam kabut'. Berkunjung ke sana kita akan dibuat tercengang dengan kemajuan peradaban yang dicapai suku Indian tersebut. Tapi pengunjung yang terlalu banyak dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan vegetasi yang ada, selain juga bisa memicu terjadinya erosi.
4. Taman arkeologi Angkor, Kamboja
Komplek candi peninggalan Kerajan Khmer kuno ini merupakan salah satu komplek candi terbesar sekaligus yang paling indah di dunia. Candi utamanya, Angkor Wat menempati lahan seluas 500 acre (sekitar 20.000 meter persegi) dan dikelilingi parit sepanjang tiga mil atau sekitar 4,5 kilometer. Kehadiran hampir 700.000 wisatawan per tahun justru mengancam candi dan patung yang ada. Aksi vandalisme kini telah dirasakan sejumlah candi yang ada, termasuk salah satu candi tertua Phnom Bakheng.
5. Tembok Besar, China
Bagi banyak orang, Tembok Besar merupakan salah satu tujuan yang harus dikunjunginya saat hidup di atas planet ini. Tapi jumlah pengunjung sudah dinilai berlebihan, 10 juta orang per tahun. Sejumlah kerusakan pun mulai ditemukan di salah satu warisan dunia ini.
(Sumber: CNTraveler)
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng