Suara.com - Seperti apa ya Pulau Kalimantan pada tahun 1920an? Sudah adakah tambang batubara di pulau terbesar di Indonesia ini, seperti apa kehidupan suku Dayak pada masa itu? Jika Anda ingin tahu tentang semua itu, maka cobalah singgah ke Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Mulai Rabu (23/4/2014) digelar pameran foto bertajuk "Memories from Borneo" atau "Kenangan dari Kalimantan". Pameran yang akan berlangsung hingga 6 Mei 2014 ini memamerkan 64 foto karya ahli geologi asal Swiss, Wolfgang Leupold. Leupold sempat tinggal di Indonesia pada tahun 1921-1927. Ia antara lain pernah tinggal di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah timur laut pulau yang kaya batu bara itu.
Leupold sebenarnya sudah jatuh cinta pada Pulau Kalimantan sejak sebelum ia berangkat ke Indonesia. Di matanya Pulau ini sangat romantis.
Lewat foto-fotonya, Leupold tak hanya mengabadikan kondisi dan lanskap daerah yang dikunjunginya, tetapi juga kehidupan masyarakat saat itu. Foto-foto ini diabadikan pada kurun 1922-1924, ketika Pulau Jawa sedang riuh oleh gemuruh pergerakan nasional. Di belakang foto ini, Leupold, yang meninggal pada 1986 sebenarnya membuat catatan tersendiri. Sayang di pameran ini, catatan itu tidak disertakan.
Tapi tak apa, kita tetap bisa menikmati rumah betang tempo dulu, perahu kayu, pengeboran minyak jaman dulu, dan juga rajah dan tato manual yang sudah sejak lama dikenal oleh warga setempat. Tapi ada juga kediaman Leupold dengan sentuhan gaya Eropa, tapi bahannya diambil dari daerah setempat.
Jadi tak rugi jika meluangkan waktu di akhir pekan Anda untuk sejenak menikmati foto-foto lama ini. Dan untuk itu Anda tak harus mengeluarkan biaya, gratis!
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus
-
5 Sepatu New Balance yang Bisa Dipakai Cowok dan Cewek, Model Aman Buat Semua Gaya
-
6 Skincare Bioaqua 24K Gold untuk Lawan Kerutan dan Kulit Kendur, Cocok untuk Usia 30-an