Suara.com - Balai Arkeologi Jayapura menemukan pemukiman zaman neolitikum dan megalitikum seluas 15.000 meter persegi di Bukit Srobu, di antara Kelurahan Abepantai dan Kampung Enggros, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Kepala Balai Arkeologi Jayapura Muhammad Irfan di Jayapura, mengatakan pemukiman prasejarah itu ditemukan Februari lalu oleh warga.
"Jadi setelah dilaporkan kepada Balar Jayapura, kami langsung melakukan survei dan ekskavasi di lapangan. Dan hari ini adalah hari ke-10 penelitian dan ekskavasi," katanya, Senin (19/5/2014).
Ia menjelaskan dalam survei, penelitian, dan ekskavasi yang dilakukan oleh tim beranggota enam orang itu, paling banyak ditemukan cangkang yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan bahkan jutaan, tersebar di Bukit Srobu yang oleh warga juga dikenal sebagai Bukit Kerang.
Selain itu, fragmen-fragmen gerabah bermotif, alat serpih, dan kapak. Berbagai temuan itu, merupakan peninggalan periode neolitikum. Sedangkan temuan yang menunjukkan periode megalitikum, antara lain menhir, meja batu, dan tangga teras batu, serta bekas pemukiman.
"Ini menandakan penemuan di bukit yang tak jauh dari permukaan laut itu, cukup komplit dan kompleks, karena ada bekas rumah," katanya.
Ketua tim ekskavasi Erlin N.J. Djami yang ditemui di Bukit Srobu, mengatakan selain temuan fragmen gerabah, menhir, meja batu, ada juga batu dakon dan tulang-tulang manusia.
"Menurut pernyataan warga setempat di bukit ini juga pernah jadi tempat bersembunyi tentara Jepang semasa Perang Dunia II. Lalu ada tulang-tulang manusia tapi belum bisa dipastikan apakah itu milik penduduk setempat atau tentara Jepang," katanya.
Hal itu, katanya, karena Balar Jayapura belum mempunyai laboratorium untuk mengetahui penanggalan yang pasti terkait dengan benda-benda neolitikum dan megalitikum guna meneliti umur tulang-tulang di bukit itu. "Yang kami sedang kejar adalah penemuan arang atau sisa-sisa dapur memasak untuk bisa diketahui lewat pengukuran karbon," katanya.
Hasil ekskavasi yang akan berakhir pada 23 Mei 2014 itu, akan segera dilaporkan untuk diusulkan kepada pihak terkait, agar Bukit Srobu menjadi situs atau tempat penelitian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Satset! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Pacaran Juni 2025, 4 Bulan Kemudian Menikah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Nike: Empuk, Nyaman, Cocok buat Budget Terbatas
-
4 Rekomendasi Skincare dan Parfum yang Dipakai Amanda Manopo
-
Tren Baru Industri Kecantikan: Generasi Muda Dorong Brand Lebih Inklusif dan Autentik
-
4 Wanita yang Pernah Singgah di Hati Kenny Austin Sebelum Menikahi Amanda Manopo
-
Apa Fungsi Wedding Robe? Punya Amanda Manopo Seksi Banget, Tuai Decak Kagum
-
Siapa Penata Rambut Amanda Manopo saat Menikah? Ini Profil Arnold Dominggus Langganan Para Artis
-
Apa Itu Makanan Gluten Free? Viral Toko Roti Diduga Bikin Klaim Palsu
-
Jadwal Magang Kemnaker 2025 Terbaru Diperpanjang, Cek Tanggal Penting dan Tips Daftarnya!
-
Jadi Salah Satu Bisnis Taqy Malik, Ketahui Cara Konsumsi Saffron yang Benar