Suara.com - Ramadan bagi rakyat Palestina kadang harus dijalani dalam kondisi memprihatinkan. Di awal Ramadan, pembelian bahan-bahan pokok untuk keperluan selama Ramadan biasa dibatasi. Sementara, kebutuhan tradisional Ramadan seperti kurma dan kue-kue manis dijatah untuk satu bulan.
Bagi sebagian besar warga Palestina, belanja untuk ramadan lebih mirip 'mengemis' karena utang yang mereka tanggung semakin membengkak.
Namun, setiap kali Ramadan tiba, selalu disambut gembira. Warga Palestina selalu menyiapkan lentera warna-warni untuk menghiasi rumah-rumah mereka. Pada malam hari, anak-anak biasanya menyalakan lentera warna-warni itu. Tahun ini misalnya, warga Palestina menyambut Ramadan dengan berpawai di jalanan di Yerusalem Timur dengan mengenakan pakaian adat.
"Kami mengorganisir pawai ini untuk memberikan energi positif kepada orang-orang, membuat mereka merasa hidup kembali," ujar Siham Bahri, kepada Anadolu Agency.
Peserta membawa spanduk bertuliskan "God Bless Our Jerusalem, Show Respect Your Elderly, Love Your Children," sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional. "Kami adalah penduduk asli Yerusalem, meskipun orang-orang Yahudi mengklaim sebaliknya," kata salah seorang panitia.
Ia mengatakan setiap Ramadan, Palestina berduka karena Israel biasanya meningkatkan pembatasan. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel membatasi akses Palestina ke Masjid Al-Aqsa, Masjid tersuci ketiga di dunia bagi seluruh umat Islam dunia.
Seorang petinggi militer Israel pekan lalu mengatakan, akan mulai membatasi warga Palestina yang ingin ke Masjid Al Aqsa.
Tradisi dan makanan hampir serupa dengan negara-negara Timur Tengah, seperti Suriah, Lebanon, Yordania, Palestina, Qatar, UEA, Kuwait dan Bahrain. Warga Palestina berbuka puasa dengan kurma dan minuman manis. Setelah shalat Maghrib dan kembali ke makan malam. Setelah sholat Isya dan tarawih, mereka menikmati hidangan manis seperti kunafeh, qatayef dan berbagai makanan penutup lainnya.
Sisanya, Ramadan di Palestina tak jauh berbeda dengan negara-negara muslim lain. Saat magrib tiba, tersedia makanan yang disantap bersama anggota keluarga. Tak ketinggalam baju baru atau baju terbagus untuk semua orang, saat hari kemenangan tiba.
(islamweb.net/en.heberlel.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025