Suara.com - Ketika seseorang menyakiti Anda, di kencan kedua, tak disangsikan lagi Anda bakal segera meninggalkannya dan tak lagi menemuinya. Tetapi jika itu dilakukan kekasih yang sudah bersama sekian lama, mungkin masalahnya tak akan semudah itu. Anda mungkin butuh waktu untuk berpikir bagaimana hubungan ini akan dilanjutkan.
Ya, nyaris tak ada hubungan yang dimulai dengan kekerasan visik maupun verbal. Tetapi ketika kekerasan tiba-tiba muncul di tengah sebuah hubungan yang semula sangat harmonis dan bahagia, itu akan lebih sulit ditangani.
Ketika menemukan laki-laki impiannya, Anda tentu berpikir dia tak akan menyakiti bahkan seekor semut pun. Di mata Anda, dia adalah seorang yang sempurna, di mana Anda akan menyandarkan sisa hidup Anda di sampingnya. Ia penuh cinta, penuh perhatian dan selalu ada ketika Anda membutuhkan.
Lalu dia tiba-tiba mendesak untuk sebuah komitmen. Jika pasangan Anda terlalu cepat meminta komitmen itu bisa jadi pertanda dia berpotensi untuk melakukan kekerasan. Mungkin Anda merasa tak nyaman, tetapi di tahap ini Anda akan berat untuk melepaskannya.
Padahal itu adalah awalnya. Selanjutnya, ketika dia yakin bahwa Anda benar-benar masuk 'perangkap', tanda-tanda kekerasan itu mulai muncul. Dia menjadi lebih menuntut, mengisolasi Anda dari teman-teman Anda. Bahkan tak tertutup kemungkinan dia akan memanipulasi Anda dalam segala cara. Tahap ini biasanya akan menyebabkan periode ketegangan yang intens.
Lalu hubungan yang awalnya menyenangkan itu berubah penuh kekerasan, bahkan kadang dengan kekerasan fisik. Suatu hari dia akan meledak, lantas berubah kembali menjadi Mr Right.
Setelah melakukan kekerasan, di biasanya akan terlihat benar-benar menyesal. Mereka akan menumpahkan rasa bersalah dan air mata (buaya) serta meminta belas kasihan Anda. Kemudian, dia akan memperlakukan Anda seperti ratu untuk menebus kesalahannya. Anda akan mulai merasa istimewa lagi dan memaafkan kejahatannya.
Itu adalah bagaimana sebuah hubungan yang penuh kekerasan dimulai. Tidak ada akhir untuk siklus kekerasan ini karena ia akan terus menyalahgunakan Anda secara berkala. Jadi mengidentifikasi tanda-tanda pria kasar sejak awal akan menghindarkan Anda dari siklus ini. (boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah