Suara.com - Sejak lebaran kedua hingga keempat, wisatawan yang mengunjungi Candi Muarojambi mencapai 25.000 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Jambi, tetapi juga dari ada yang berasal dari provinsi lainnya seperti Riau.
Tingginya kunjungan ini menunjukkan bahwa Candi Muarojambi memiliki daya tarik tersendiri.
Brata, manager tiket masuk Candi Muarojambi mengatakan bahwa Candi Muarojambi memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat Provinsi Jambi maupun luar Jambi, mengingat candi peninggalan sejarah sekitar tahun 700 Masehi itu merupakan kawasan candi terluas di Benua Asia.
Salah satu pengunjung candi dari Provinsi Riau, Saimun mengakum, mengetahui wisata candi Muarojambi dari cerita temannya. Dia mengaku puas menikmati liburan bersama keluarga di candi ini.
"Selain bisa melihat situs candi, di sini kita juga bisa menikmati hiburan lain, seperti hiburan tarian topeng dan tarian khas daerah lainnya," katanya.
Saimun mengatakan, kunjungannya ke Candi Muarojambi baru kali pertama, namun kesan wisatanya terasa sekali. Ia berjanji bakal mengunjungi candi lagi di lain kesempatan.
"Kalau satu kali, belum puas, masih penasaran. Mudah-mudahan yang akan datang, hiburan-hiburan lain bisa ditampilkan di sini," ujarnya.
Hal senada dikemukakan pula oleh Seno. Ia mengungkapkan bahwa nilai budaya terasa nyata saat memijakan kaki di kawasan Candi Muarojambi.
Menurutnya, kawasan ini masih terkesan asli meski sudah ada perbaikan-perbaikan di setiap situs candi.
"Setiap hari raya Idul Fitri saya selalu berkunjung ke sini bersama keluarga. Biasanya pengunjung tidak sebanyak ini. Mungkin karena candi ini sudah mulai terkenal, pengunjung pun semakin penasaran," kata Seno.
Ia berharap, tempat ini siap mensajikan wisata wahana lain. Selain itu, hiburan selingan juga bisa bertambah banyak.
"Sajiannya yang khas budaya kabupaten atau Provinsi Jambi saja, itu akan lebih menarik," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR