Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orangtua yang menerapkan teknik pengasuhan yang bersifat menghukum dapat menyebabkan anak menjadi rendah diri dan kesulitan beradaptasi di sekolah sehingga mereka rentan terhadap perilaku depresi dan masalah.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa tipe pengasuhan 'Tiger Mother' orangtua di Cina, khususnya pengendalian dan hukuman, kurang mendukung pola asuh yang benar-benar tidak bekerja untuk remaja," kata Cixin Wang, asisten profesor di University of California Riverside Graduate School of Education.
Hal ini juga menunjukkan bahwa penting bagi orangtua yang cenderung kurang ekspresif secara emosional dan menggunakan lebih sedikit pujian dalam mengasuh anak, untuk menunjukkan cinta dan dukungan bagi anak-anaknya.
Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari survei pemuda di Hangzhou, Cina. Sampel meliputi 589 anak-anak sekolah menengah dan tinggi.
Survei ini menanyakan kepada anak-anak tentang persepsi mereka tentang perilaku ibu dan ayah mereka, serta harga diri, penyesuaian sekolah, depresi dan masalah perilaku mereka.
Penelitian sebelumnya pada budaya barat menemukan bahwa ketika orangtua melakukan kontrol psikologis yang kuat atas anak-anaknya, mengarah pada masalah perilaku, rendah diri dan nilai rendah di antara anak-anak.
Wang dan rekan-rekan penulis menemukan bahwa permisif dan hukuman terkait dengan kesulitan remaja dan mahasiswa di Cina dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
Penelitian ini juga memiliki implikasi bagi orangtua yang sering mencoba untuk menyeimbangkan norma-norma budaya tradisional dengan praktik pengasuhan populer di masyarakat Amerika saat ini. Makalah ini diterbitkan dalam Journal of Family Issues. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka