Suara.com - Masa perkuliahan merupakan masa yang tepat untuk mulai mencari dan menjalin hubungan. Karena pada masa tersebut, baik laki-laki maupun perempuan memiliki waktu yang lebih banyak waktu untuk bertemu banyak orang. Ini juga kesempatan untuk mengenal lebih dekat orang yang tepat.
"Masa perkuliahan itu merupakan masa yang tepat untuk menemukan pasangan hidup," kata CEO dan pendiri biro jodoh Lunch Actually, Violet Lim di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Menurut Violet, banyak orang terjebak pada target yang dipatoknya. Ketika kuliah, banyak orang menunggu mencari kerja. Tetapi setelah kerja, waktu untuk berkencan itu semakin terbatas karena kesibukan. Kesempatan untuk bertemu dan mengenal banyak orang akan semakin kecil.
Selain itu, mereka yang bekerja akan banyak mematok kriteria-kriteria tertentu yang membuat seseorang semakin sulit menemukan orang yang tepat.
"Karena pikirannya sudah dipenuhi dengan pekerjaan atau memiliki jam kerja yang panjang," katanya.
Violet menyebut berkencan seperti sebuah permainan angka. Maksudnya adalah, dengan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk bertemu dan mengenal banyak orang maka kesempatan untuk menemukan teman kencan akan semakin besar.
"Jika Anda bertemu dengan 10 orang, mungkin hanya akan ada 5 orang saja yang membuat Anda tertarik," katanya.
Angka tersebut, lanjutnya, akan semakin mengerucut seiring dengan serangkaian penjajagan yang dilakukan. Pada akhirnya akan menuju ke satu orang yang paling tepat.
"Kalau ditanya para pekerja single, apakah mereka bertemu dan mengenal 10 orang dalam waktu satu bulan. Saya rasa sulit," katanya.
Lalu bagaimana, jika masa kuliah sudah terlewati. Violet menyarankan untuk memanfaatkan waktu libur semaksimal mungkin untuk bertemu dengan orang di luar lingkungan kerja Anda. Itu bisa dilakukan dengan aktif di berbagai komunitas atau kegiatan lainnya.
"Ingat jodoh tidak seperti di film, yang tiba-tiba bisa muncul di depan Anda," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT