Suara.com - Selama beberapa dekade, proses donor sperma di klinik khusus dan bank donor, kurang lebih melalui cara yang sama. Setelah tiba di klinik, pendonor akan menerima botol, masuk ke ruangan khusus, di mana ia ditawarkan apakah ingin menonton video atau majalah yang dapat menggugah gairahnya.
Setelah selesai, botol yang kini telah berisi sperma itu kepada perawat. Lantas pendonor, menerima imbalan tertentu dan pulang.
Namun, kini rumah sakit di Cina telah membuat proses ini menjadi sedikit lebih canggih dan serba otomatis, dengan memperkenalkan gadget untuk pengambilan sperma secara hands-free.
Semuanya terjadi secara otomatis, seperti ketika Anda mengambil uang tunai di mesin anjungna tunai mandiri (ATM). Dan pendonor hanya ditampilkan melalui video selama proses ini.
Gadget ini terlihat agak mirip dengan terminal pembayaran self-service. Memiliki pipa pijat, di mana seorang laki-laki dapat memasukkan 'Mr-P" ke lubang ini. Oh ya, perangkat ini bisa menyesuaikan dengan tinggi badan donor.
Selain itu, tersedia sensor yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi frekuensi, amplitudo, kecepatan dan suhu. Perangkat ini dilengkapi dengan layar yang menunjukkan berbagai video untuk menginspirasi donor.
Pertanyaannya, mengapa perlu untuk mengubah proses lama? Menurut direktur departemen urologi, gadget ini dirancang khusus untuk laki-laki dengan masalah infertilitas, yang sulit untuk mengekstrak sperma dengan cara yang biasa.
Hhhmmm, begitu ya? Website iklan menjual gadget seharga 2.800 dolar atau leboh dari Rp300 juta dan menyatakan bahwa hal ini akan memberikan pasien "perasaan yang sangat nyaman." (geniusbeauty.com)
Berita Terkait
-
Matcha, Labubu, dan Buku Feminist: Saat Cowok Jadi Performative Male
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Bawa Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon Terbaru dengan Harga Rp6 Jutaan
-
Di Balik Tagar #BoyMom: Kebanggaan atau Bias Gender Terselubung?
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT