Jumlah anak penyandang disabilitas di Indonesia memang belum diketahui pasti. Namun menurut data yang dihimpun "Save The Children", di Jawa Barat saja jumlah anak-anak berkebutuhan khusus diperkirakan mencapai angka 187 ribu orang. Angka ini belum termasuk jumlah anak-anak yang disembunyikan oleh keluarganya, dengan alasan malu.
Tingginya angka anak dengan disabilitas ini, sayangnya tidak dibarengi dengan jumlah sekolah inklusi di Indonesia. Jumlah sekolah inklusi masih terbatas, padahal Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 70 tahun 2009 mengamanatkan adanya sekolah inklusi di setiap kota.
Sekolah inklusi merupakan sekolah umum yang menerima anak berkebutuhan khusus untuk bersama-sama mengenyam pendidikan dengan anak lainnya.
Wiwied Trisnadi, Project Manager Save The Children mengatakan, masih banyak anak berkebutuhan khusus yang belum mendapatkan akses pendidikan dasar.
"Stigma negatif tentang anak berkebutuhan khusus membuat sekolah urung menerimanya. Soalnya beberapa orangtua murid bahkan menarik anaknya dari sekolah yang menerima anak disabilitas karena takut tertular," kata Wiwied di sela acara diskusi bertajuk "Save the Children Mendukung Kesetaraan Hak dan Kesempatan bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus" di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Lebih lanjut Wiwied menjelaskan bahwa hambatan lain seperti keterbatasan tenaga pengajar untuk anak berkebutuhan khusus menambah pelik masalah pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Belum lagi, kata dia, perilaku bullying yang dilakukan anak-anak lain kepada anak berkebutuhan khusus juga menjadi hambatan.
"Sebagian besar sekolah mengaku tidak siap karena belum adanya guru yang terlatih mengajar siswa berkebutuhan khusus. Padahal guru sebagai tenaga pendidik seharusnya mampu menangani siswa dalam kondisi apa pun. Menjadi tenaga pengajar bagi anak disabilitas juga bisa dipelajari kok," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Anaknya Sudah Gemar Baca Buku Politik dan Ekonomi di Usia 8 Tahun, Rio Dewanto: Gue Juga Bingung
-
Festival Literasi Batam #1, Solusi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Literasi di Kota Batam
-
Wirtz Buntu di Liverpool, Dalglish Pasang Badan tapi Carragher Hajar Habis-Habisan
-
Jadwal 3 Pemain Timnas Indonesia di Liga Europa, Calvin Verdonk Lawan AS Roma
-
Panduan Lengkap Motor Listrik Polytron: Pilih FOX-S, FOX-R, Evo, atau Trex? Cek Harga dan Spek!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025