Suara.com - Tanggal 25 Desember merupakan hari spesial bagi umat kristiani di berbagai negara yang dikenal sebagai perayaan Natal.
Berbagai public area pun berdandan dengan hiasan Natal yang meriah. Di berbagai sudut mal misalnya, dengan mudahnya kita temui pohon Natal lengkap dengan sinterklas semakin menambah syahdu perhelatan momen spesial ini.
Tak hanya hiasan Natal yang meriah, aneka sajian khas Natal pun disiapkan untuk menemani momen berkumpul bersama keluarga terdekat. Tradisi santapan khas natal ini pun ada di berbagai negara. Seperti apa saja?
1. Yule Meal dari Iceland
Di negara ini, makanan utama saat Natal disebut Yule Meal, yakni merupakan kaki domba yang dipanggang dengan racikan bumbu tradisional yang menggugah selera. Tak sendirian, kaki domba yang dipanggang ini disajikan dengan roti berbentuk daun yang diiris tipis sebelum digoreng.
2. Pavlova dari New Zealand
Selain BBQ untuk makan malam, makanan penutup yang ditunggu-tunggu pada perayaan Natal di New Zealand adalah Pavlova. Menu ini terdiri dari berbagai macam buah segar yang dilumuri krim di bawahnya. Manis dan segar, begitu kira-kira rasa yang diusung dalam sajian tradisional ala New Zealand ini. Memang pas dijadikan penutup saat perayaan Natal nanti.
3. Nougat dari Spanyol
Nougat atau Turron adalah hidangan penutup yang khas saat Natal di Spanyol. Nougat ini terdiri dari campuran madu, gula, putih telur, dan almond yang tentunya meninggalkan rasa manis nan lembut di lidah kita.
4. Chicken Bones Candy dari Kanada
Chicken Bones Candy merupakan sajian favorit yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kanada, khususnya anak-anak dan remaja saat Natal. Pada dasarnya Chicken Bones Candy ini merupakan permen rasa kayu manis yang berisi krim susu cokelat di tengahnya. Meski hanya sebuah permen, sajian khas Natal ini hanya bisa ditemukan saat Natal di Kanada.
5. Rice Pudding dari Denmark
Sajian tradisional khas Denmark saat Natal adalah Rice Pudding (puding beras). Menu ini terdiri dari susu, beras, almond, vanila, dan krim whip. Meski sebagai hidangan penutup, puding beras ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Denmark yang merayakan Natal bersama keluarga. (Goodtoknow.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura