Suara.com - Petani di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar festival durian lokal untuk meningkatkan kualitas dan mempopulerkan durian lokal.
Sekretaris Panitia Festival Durian 2015, Muhajir di Gunung Kidul, Minggu (22/2/2015), mengatakan, festival durian yang digelar kedua kalinya ini, dilombakan 30 buah durian dari petani setempat.
"Festival durian ini untuk memperkenalkan durian Gunung Kidul kepada masyarakat luas," kata Muhajir di lokasi kawasan ekowisata "Gogor Park" Ngasemayu.
Selain festival durian, pihaknya juga melakukan lelang buah durian dan lomba makan durian.
Ia mengatakan festival ini diharapkan bisa memperkanalkan jika wilayah yang dikenal tandus bisa menghasilkan durian yang berkualitas.
"Kami ingin membuktikan bahwa Gunung Kidul mampu menghasilkan durian yang baik," katanya.
Muhajir mengatakan ada dua jenis durian petruk dan kencono rukmi keunggulan durian yang berasal dari Patuk. Dua varietas sangat manis dan dijual ketika sudah matang di pohon.
Lelang yang dilakukan oleh panita acara terdapat buah durian yang terjual dengan harga paling mahal seharga Rp450 ribu dan termurah terjual Rp30 ribu. Dari hasil lelang durian keuntungan dibagi menjadi dua yakni sebanyak 70 persen untuk warga pemilik durian dan 30 persen untuk pengembangan Gogor Park.
"Kami ingin masyarakat mengenal durian hasil dari Patuk yang kualitasnya tidak kalah dengan durian dari luar daerah," katanya.
Selain itu, dalam festival kali ini juga untuk memperkenalkan Kawasan Gogor Park sebagai kawasan ekowisata.
"Kami memperkenalkan ekowisata dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar," kata dia.
Pembeli durian termahal dalam lelang, Magdalena Dwi Shinta (25) wisatawan asal Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, mengaku mengikuti festival saat berkunjung ke lokasi wisata di Kabupaten Gunung Kidul.
"Kebetulan pas di Gunung Kidul dan mampir di sini," katanya.
Dia mengaku senang bisa membeli durian seberat 3 kilogram dengan harga Rp450 ribu tersebut. Bahkan tahun depan akan kembali ke Gunung Kidul untuk mengikuti festival durian.
"Tahun depan, kalau ada kesempatan akan balik ke sini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!