Suara.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki daya pikat sendiri untuk menarik para pengunjung dan calon pengunjung, baik wisatawan lokal maupun luar negeri.
Tidak terkecuali, salah satu kabupaten yang baru berdiri pertengahan 2013 di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Pesisir Barat yang berpisah dari kabupaten induknya, Lampung Barat.
Kabupaten baru yang hingga tiga tahun ini dipimpin Bupati Kherlani itu memiliki ikon yang bisa menjadi ciri khas daerah sekaligus memikat pengunjung, yakni ikan Blue Marlin, dimana warga setempat sering menyebutnya sebagai Ikan Tuhu atau Ikan Tuhuk.
Bahkan, untuk mempermudah menjelaskan kepada anak-anak, ada warga yang menyebutnya "Ikan Indosiar", mungkin karena ikan itu bisa terbang dan menjadi salah satu logo stasiun televisi swasta nasional.
Meski Provinsi Lampung, sebagai "pintu gerbang" keluar-masuk Pulau Jawa-Sumatera memiliki kawasan pantai yang sangat panjang, baik di kawasan timur, selatan, dan barat, namun tidak banyak memiliki perairan yang menghasilkan ikan Blue Marlin yang sering ditangkap nelayan itu.
Ikan Tuhuk belakangan selain masih banyak ditangkap oleh nelayan di Pesisir Barat, juga di kawasan pantai Kabupaten Tanggamus, Lampung, keduanya memang memiliki areal tangkapan nelayan yang berhadapan langsung dengan lautan bebas dan amat luas, yakni Samudara Indonesia, atau Samudera Hindia.
Jika kita bekunjung ke Kota Krui, Ibu Kota Kabupaten Pesisir Barat, di pusat kota akan terlihat jelas sebuah tugu menyerupai ikan Blue Marlin ukuran besar, yang moncong mulut bak tombak yang panjang dan tajam khas mulut ikan itu menjulang ke angkasa.
Tugu itu menambah daya pikat tersendiri, sehingga semakin mengundang selera bagi setiap pengunjung untuk segera melihat, atau menyantap daging ikan yang tergolong semakin langka itu.
Lengkapi Kunjungan Bupati Pesisir Barat Kherlani yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Wali Kota Bandarlampung, dan menduduki kursi beberapa dinas dan biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, selalu mempromosikan keunggulan daerahnya pada setiap kali acara, rapat-rapat dan kegiatan, utamanya yang pesertanya dari luar daerah atau pemerintah pusat.
"Kalau pergi ke Pesisir Barat belum makan sate atau gulai (sayur) ikan Blue Marlin, itu namanya belum ke Pesisir Barat. Dan kalau ingin menyantap sate ikan Blue Marlin, ya pergilah ke Pesisir Barat," kata Kherlani, yang dilantik sebagai Bupati di Kantor Kemendagri, Jakarta, 22 April 2013 itu.
Ajakan dan promosi itu juga diikuti oleh pejabat di bawahnya, baik tingkat sekretaris daerah, para asisten, serta kepala dinas, atau badan, utamanya pejabat terkait promosi potensi daerah, yakni Dinas Kominfo dan Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), serta tentu didukung penuh oleh media massa setempat.
Ikan Tuhuk, menurut nelayan setempat, Haryadi (45), selalu ada setiap hari hasil tangkapan nelayan di pantai barat Pesisir Barat, yang berjarak sekitar 350 KM arah barat laut, atau perjalanan sekitar lima hingga enam jam dari Kota Bandarlampung, Ibu Kota Provinsi Lampung.
Namun, karena ikan itu hidup di perairan laut lepas, area tangkapannya relatif agak jauh dari pantai, maka alat yang digunakan juga harus memadai.
"Ikan Tuhu itu apalagi yang besar ganas, bisa terbang. Jadi kalau tidak hati-hati bisa menerjang badan kita dan sangat bahaya, karena moncong mulutnya menyerupai tombak panjang dan tajam," katanya.
Bahkan, salah satu nelayan di kawasan Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, mengaku perlu waktu hampir lima jam untuk menaklukkan ikan Blue Marlin seberat sekitar 50Kg yang menyangkut di pancingnya, karena harus menunggu tenaganya hilang, atau lemas.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Retinol yang Bagus untuk Pemula Merek Apa? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Sunscreen SPF 30 yang Ideal untuk Usia 40 Tahun, Atasi Flek Hitam dan Garis Halus
-
5 Skincare Apotek untuk Mencerahkan Kulit, Glowing Tanpa Harus ke Klinik
-
3 Pilihan Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Kandungan Lengkap Harga Murah
-
5 Shio yang Kurang Beruntung Selama November 2025, Begini Cara Menghadapinya
-
Rejuran S Bantu Wulan Guritno Atasi Bopeng, Terungkap dalam Insecurity Uncovered Zap Premiere
-
TikTok Shop by Tokopedia Dukung Brand Lokal Bersinar di Jakarta Fashion Week 2026
-
8 Fakta Perjalanan Cinta Deddy Corbuzier & Sabrina Chairunnisa: Nikah di Tanggal Cantik, Kini Cerai
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream yang Harganya Affordable untuk Mencerahkan Kulit Wajah
-
5 Parfum dengan Wangi Horor, Cocok Dipakai saat Halloween