Suara.com - Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang beragam, dari Sabang hingga Merauke. Di Jakarta sendiri, ragam kuliner nusantara sudah dapat ditemui di berbagai kawasan, mulai dari kaki lima, restoran hingga hotel berbintang.
Namun, jika membicarakan kuliner khas tanah Papua, di sini tempatnya. Kedai Nyonya Bintuni yang terletak di TIZ Square Tebet, Jakarta Selatan.
Ketika mengunjungi restoran berkapasitas 125 orang ini, saya langsung merasakan nuansa Papua yang kental. Pemandangan indah pulau paling Timur Indonesia ini menghiasi dinding Kedai Nyonya Bintuni dalam sebuah lukisan. Tak ketinggalan alat musik Tifa yang menjadi pajangan di sudutnya.
Terdapat pula alat musik tradisional Indonesia Timur yang biasanya ada di provinsi Cendrawasih ini. Bentuknya menyerupai gendang namun lebih panjang dan bermaterial kayu.
Bintuni sendiri, menurut pemiliknya, Paul B Nio, diambil dari sebuah nama Kabupaten di Papua Barat, yakni tempat daerah asal sang istri. Paul juga mengatakan bahwa keluarga dari istrinya pun memiliki resep turun-temurun yang sangat nikmat khas Papua.
"Hidangan khas Papua di Jakarta itu masih terbilang jarang. Saya pun terinspirasi dan ingin mengajak masyarakat untuk mengenal kelezatan makanan khas tanah Papua," kata Paul mengawali cerita.
Untuk makanannya sendiri, saya mencicipi menu wajib yang tak boleh ketinggalan, apalagi jika sudah berbicara tentang kuliner Papua, yakni Papeda. Kali ini, saya menyantap makanan berbahan sagu ini dengan kuah kuning yang juga khas Papua.
Rasa segar dari kuah kuning begitu cocok bila disantap pada siang hari dan saat masih hangat. Untuk memesan kuah kuning, penunjung dapat memilih tiga jenis ikan untuk melengkapi kuah kuning, yaitu ikan gurame, kakap, dan dori.
Selain lezat, kata Paul, Papeda juga memiliki sejumlah khasiat yang baik untuk kesehatan. Papeda merupakan sumber karbohidrat pengganti beras dapat mengatasi berbagai penyakit, seperti pengerasan pada pembuluh darah, sakit pada ulu hati, dan mengatasi perut kembung.
Papeda juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terjadinya kanker usus, kanker paru-paru, termasuk mengurangi obesitas serta melancarkan buang air besar (BAB) karena serat di dalamnya berperan penting sebagai prebiotik yang dapat menjaga mikroflora usus.
Restoran yang memiliki dua lantai ini juga menyiapkan hidangan lain yang tak kalah menggugah selera, yakni ikan aji-aji yang dibakar, kemudian diberi bumbu rica-rica. Hidangan ini membuat siapapun ketagihan, karena pedas dan gurih sunggu pas di lidah.
Ada pula menu unik lainnya yang pastinya jarang sekali Anda temui, seperti bunga pepaya cakalang, rujak daun ubi, acar kuning Papua, sera ayam rabe, yakni ayam yang disuwir dan dibumbui dengan bumbu belacan.
Tak hanya makanan khas Papua, Kedai Nyonya Bintuni memiliki 40 menu lezat yang terdiri dari masakan Nusantara lain, seperti rendang dan ayam bakar, serta menu kudapan lainnya.
Keunikan lainnya, restoran ini tidak memakai MSG untuk seluruh masakannya dan diracik dengan menggunakan rempah-rempah. Rasa khas inilah yang membuat pengunjung datang berulang kali ke restoran ini.
Tak ketinggalan pula berbagai minuman segar untuk pelepas dahaga yang tak boleh terlewatkan. Misalnya minuman spesial Bintuni yang terdiri atas buah pala, matoa, nanas, selasih, cincau dan agar-agar yang dicincang dan dengan perasan jeruk lemon yang membuatnya segar.
Selain itu, ada pula es Cendrawasih, yang terdiri atas jus buah naga merah, cincau, agar-agar, buah naga putih, dan mangga. Juga ada bubur Sagu Bintuni yang manis namun ringan cocok untuk sekedar memgemil.
Tertarik mencicipi rasa otentik Papua? Anda hanya merogoh kocek mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 115 ribu untuk makanan dan minumannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah