Suara.com - Seorang profesor dari Cambridge mengeksplorasi apakah kesuburan seorang perempuan benar-benar terjun bebas setelah usianya melewati 35 tahun, sehingga mereka yang ingin hamil di usia itu harus berusaha lebih keras. Dan mengapa lebih banyak anak laki-laki yang lahir dibandingkan anak perempuan.
Data yang telah berumur 300 tahun yang dikumpulkan dari pola kelahiran pra-Revolusi petani perempuan Perancis, digunakan untuk mendukung penelitian ini. Dan, sedikit mengejutkan data yang telah berumur 300 tahun ini masih relevan dengan pedoman kesuburan Inggris pada 2013.
Semua itu dapat diuraikan sebagai berikut, sejarawan Perancis Louis Henry yang meninggal pada tahun 1991, mengumpulkan informasi dari paroki Perancis antara abad ke-18 dan ke-19, untuk menghitung tingkat kesuburan 'alami'.
Hasilnya, tingkat kesuburan seorang wanita 35-39 tahun (tidak menggunakan kontrasepsi) umumnya diasumsikan 34 persen, dibandingkan dengan 48 persen bagi mereka yang berusia 20-24 tahun. Sedangkan mereka yang berusia 40-44 tahun, turun ke 17 persen dan menjadi kurang dari 5 persen saat usia meningkat ke 45 tahun.
Tapi catatan ditambahkan, di tahun 1700-an banyak perempuan yang telah menyusui dari kelahiran sebelumnya, yang akan membatasi kemampuan mereka untuk hamil. Selain itu, mereka yang berusia lebih dari 35 mungkin sudah melahirkan enam atau tujuh anak, yang menderita komplikasi yang membuat mereka steril. Dan, di masa itu, jika perempuan tidak ingin anak lagi mereka mungkin menghindari seks sama sekali.
Jelas, mereka memiliki banyak kesamaan dengan perempuan modern yang menunda untuk menikah karena pilihan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 782 pasangan yang menghadiri Pusat Keluarga Berencana di Inggris, menunjukkan bahwa tingkat konsepsi pada tahun pertama, berdasarkan frekuesi berhubungan seks dua kali seminggu, 82 persen untuk 35-39 tahun perempuan; sedangkan kesempatan hamil pada tahun kedua adalah 90 persen.
Untuk usia 19-26 tahun, kemungkinan untuk hamil setelah satu tahun adalah 92 persen dan 98 persen setelah dua tahun.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Bukan Makanan, Lesti Kejora Justru Ngidam Hal Anti-Mainstream Ini!
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu
-
Urutan Eksfoliasi Malam Hari untuk Atasi Garis Halus dan Tekstur Kasar