Mempercantik kuku dengan mewarnainya menggunakan kuteks sudah menjadi kebiasaan banyak perempuan. Namun ternyata kebiasana ini tak sepenuhnya bagus untuk kesehatan kuku.
Dr. Dana Stern, dokter kulit dan kuku menjelaskan
kebiasaan selalu mewarnai kuku dengan kuteks mengakibatkan kuku benar-benar tidak mendapat ruang untuk bernafas sehingga kuku tidak menerima nutrisi dan oksigen dari aliran darah.
"Ketika cat kuku didiamkan selama satu bulan, biasanya timbul granulasi keratin. Ini adalah kondisi saat timbul warna putih pada kuku yang terbentuk saat cat akan dihapus bersama dengan lapisan permukaan sel kuku," kata Stern, seperti dilansir Huffington Post.
Dana menyarankan, agar ada jeda dalam pemakaian pewarna kuku. Setidaknya tiga minggu, tergantung pada tingkat kerusakan.
"Bila Anda mengalami pengelupasan berlebihan, kering, dan perubahan warna, sebaiknya istirahatkan kuku dari berbagai kosmetik. Ini untuk menjaga agar terjadi regenerasi sel-sel kuku," jelas Stern.
Perubahan warna kuku ini, menurut Stern juga bisa menjadi tanda penuaan. Bahkan beberapa kasus menunjukkan beberapa penyakit, sehingga harus ditangani oleh dokter kulit. Lebih lanjut Stern menjelaskan, bentuk sel-sel kuku mirip dengan ubin atau genteng di atap.
"Ubin ini terbuat dari protein. Khususnya keratin seperti rambut. Sel-sel ini sangat halus dan dapat rusak bila terlalu sering dipakai bahan kimia tertentu," katanya.
Bahan kimia paling umum menjadi penyebab kerusakan pada kuku adalah aseton. Cairan ini biasa digunakan untuk menghapus cat pada kuku. Aseton menyebabkan kondisi kuku rapuh dan kering. Mengelupaskan cat secara tidak sengaja dapat menghilangkan lapisan superfisial sel kuku dan menghasilkan bercak putih. Disarankan untuk mengoleskan minyak pada kutikula agar kulit regenerasi.
"Anda juga dapat menjaga kuku sehat dan kuat dengan memakaisarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga," kata Spern. (huffingtonpost.com)
Berita Terkait
-
4 Promo Klinik Kecantikan untuk Pemula & Muslimah, Diskon Akhir Tahun 2025 hingga 50%
-
6 Perawatan Wajah Populer di Klinik Kecantikan, Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersinar
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
Air Beras Solusi Ampuh untuk Kecantikan Wajah, Simak Cara Pembuatannya!
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Pilihan Mouth Spray untuk Perokok, Murah dan Ampuh Hilangkan Bau Rokok
-
3 Rangkaian Anti-Aging Olay, Diklaim Mampu Buat Wajah 10 Tahun Lebih Muda
-
4 Paket Skincare Anti-Aging Rp 100 Ribuan, Bisa Cegah Penuaan Dini di Usia 30-an
-
Solidaritas untuk Sumatera, 14 Daerah Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
-
5 Tempat Sewa Alat Grill & BBQ di Jogja, Murah Mulai Rp 100 Ribuan
-
Apa Itu Cancel Culture: Ujian Reputasi di Era Serba Viral
-
8 Rekomendasi Moisturizer Olay untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Belanja Sampai Tengah Malam, Jakarta Premium Outlets Gelar Midnight Sale dan Diskon Akhir Tahun
-
7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an