Suara.com - Sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan dekat selama beberapa tahun bahkan telah bertunangan bisa saja gagal menuju pelaminan.
Tentu saja kabar putusnya dua sejoli yang mungkin sudah membeli rumah untuk ditinggali bersama usai pernikahan akan mengagetkan semua orang terdekat, terlebih keluarga.
Lalu muncul pertanyaan bagaimana membedakan seseorang itu masih membutuhkan, menginginkan atau mencintai kita setelah kegagalan membina hubungan ini terjadi?
Pada dasarnya, ada perbedaan antara menginginkan dan membutuhkan seseorang.
Seperti analogi berikut: Anda ingin tas Prada, tetapi Anda tidak benar-benar perlu sebenarnya. Tentu saja, seberapa besar keinginan itu dipengaruhi oleh beberapa hal.
Anda mungkin sangat menginginkan sesuatu padahal itu belum tentu baik untuk Anda, dengan kemampuan terkuat yang Anda miliki pasti akan diperjuangkan, atau mungkin juga hanya dengan setengah hati. Misalnya juga, Anda membutuhkan oksigen, yang sebenarnya tidak ada keinginan kita untuk itu secara nyata, tapi mau tidak mau kita harus memilikinya, untuk bertahan hidup.
Tentu saja, ada keadaan di mana kebutuhan bisa saja menjadi hal yang kita inginkan. Misalnya, ketika tenggelam, Anda butuh oksigen dengan rasa ingin yang begitu besar. Dalam beberapa detik, Anda menginginkan oksigen seperti Anda menginginkan hidup Anda.
Seringkali, kita baru benar-benar merasakan seberapa besar kita membutuhkan seseorang ketika kehilangan mereka, bukan?
Kata 'butuh' dan 'ingin' benar-benar berbeda, tetapi pada waktu tertentu, bisa sangat mirip. Jadi, apa yang dimaksud dengan cinta? Ini mungkin jawaban dari sejuta pertanyaan yang sama dari banyak orang. Cinta adalah ketika Anda menginginkan apa yang dibutuhkan dan membutuhkan apa yang Anda inginkan.
Sebagian besar hubungan cinta dimulai dari rasa keinginan yang kuat. Ketika Anda jatuh cinta, pasti Anda begitu menginginkannya.
Dan kemudian seiring berjalannya waktu, Anda juga menjadi lebih terbiasa dengan orang itu, malah karena sangat mengetahui satu sama lain, sehingga Anda mungkin merasa seolah-olah tidak bisa hidup tanpa dia. Ini adalah peristiwa ketika keinginan menjadi kebutuhan. Bila Anda merasakan keduanya (ingin dan butuh) secara bersamaan, Anda bisa sebut itu cinta.
Saat Anda mencintai seseorang, Anda tahu bahwa Anda menginginkannya. Rasa itu seperti merasuki jiwa dan setiap saraf dan setiap serat tubuh Anda. Ini hampir mirip dengan kecanduan atau obsesi.
Di satu sisi, cinta bisa membuat Anda nyaman dan terlindungi. Padahal disisi lain, bisa saja cinta membuat kita sangat tersakiti (terluka).
Setelah putus cinta, Anda akan merasakan kembali betapa butuhnya Anda pada dia. Selain itu rasa aman yang selama ini didapatkan saat bersamanya ingin kembali Anda rasakan.
Ketika seseorang putus cinta, dan orang yang pernah mengisi hati kembali dan memohon sampai berlutut meminta cinta itu kembali bersatu, mungkin pada saat itu Anda terbawa suasana yang Anda kira rasa itu kembali. Percayalah itu hanya sementara.
Dulu mungkin Anda mencintainya, tapi sekarang, tidak. Lebih tepatnya sekarang Anda hanya terbawa akan suasana keakraban masa lampau saat kalian pernah bersama.
Tak dapat disangkal, itu adalah pilihan aman dari pada menjadi lajang setelah sekian lama. Tapi yakinlah, Anda tidak benar-benar puas dengan hubungan tersebut. Ujung-ujungnya Anda mempertaruhkan kebahagiaan sendiri.
Namun, tidak ada yang mengatakan bahwa melalui yang namanya putus cinta itu mudah, apalagi meninggalkan orang yang selama ini Anda pikir akan menikah dengannya. Setidaknya itu lebih baik, daripada melarikan diri pada hari pernikahan, bukan?
Jangan sampai Anda menjalani hubungan karena kenangan masa lalu yang indah saja, perhatikan juga bahwa Anda mencintainya dengan jujur. (Elitedaily)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
8 Website Edit Foto AI Gratis Selain Gemini, Gak Perlu Repot-Repot Instal Aplikasi
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini untuk Elemen Air: Cancer, Scorpio, dan Pisces
-
Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Luntur saat Berkeringat