Suara.com - Bunda, tahu nggak ada cara sederhana yang bisa diajarkan ke si kecil guna menghadapi bullying? Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo cara itu adalah dengan senyuman.
"Senyum akan memberikan energi positif kepada anak sehingga bisa menghadapi bullying. Mungkin senyum terlihat sederhana, tetapi perlu diajarkan," kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dalam paparannya, Vera mengatakan senyum merupakan ekspresi emosi positif dan bentuk kontak dengan orang lain. Ketika tersenyum, bagian otak yang mengatur emosi bahagia akan diaktifkan.
Selain itu, senyum juga akan mengurangi hormon pemicu stres dan meningkatkan hormon pembangkit suasana hati serta menurunkan tekanan darah. Dengan tersenyum, seseorang akan terlihat lebih disukai, sopan dan kompeten.
"Peluang anak yang sering tersenyum untuk di-bully juga lebih kecil daripada anak yang tidak suka tersenyum. Karena itu, tidak perlu ada alasan untuk tersenyum. Itu yang harus diajarkan orang tua kepada anak," tuturnya.
Vera menjadi salah satu narasumber dalam jumpa pers kampanye #BeraniSenyum123 yang diadakan Pepsodent. Selain Vera, narasumber lain adalah Alya Rohali dengan pemandu acara Shahnaz Haque.
Senior Brand Manager Pepsodent Varina Merdekawati mengatakan kampanye tersebut diadakan karena melihat kegelisahan para ibu terhadap perkembangan anak-anaknya yang menginjak usia praremaja dan mengalami peer pressure dan bullying.
"Apa yang dialami anak-anak saat ini tentu berbeda dengan yang dihadapi orang tua dulu saat kecil karena ada perbedaan zaman. Karena itu kami menginisiasi kampanye ini dengan mengajak menyelesaikan masalah dengan tersenyum," katanya.
Varina mengatakan perbedaan masalah antara anak dengan orang tua di masa kecil menjadi tantangan bagi orang tua di masa sekarang karena mereka belum mengetahui bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Santri Pelopor dan Pelapor: Melawan Bullying di Pesantren
-
Terungkap Kronologi Lengkap Video Viral Perpeloncoan Maba Unsri Dipaksa Berciuman
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
Di Balik Akun Anonim dan Ironi Perundungan di Ruang Digital
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar