Suara.com - Sebuah penelitian berjudul "Understanding Indonesian Kids" yang dilakukan Anchor Boneeto terhadap anak sekolah dasar berusia 7-12 tahun di Indonesia mengungkapkan, bahwa anak-anak cenderung dibesarkan dengan berbagai pembatasan seperti dilarang bermain di luar dan dituntut untuk fokus pada pencapaian akademik semata.
Padahal, banyak orangtua mendambakan anaknya memiliki bakat dan potensi baik di dunia akademik maupun non akademik. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan orangtua?
Psikolog pendidikan, Dr. Lucia RM Royanto mengatakan, orangtua seharusnya mengubah pola asuh yang cenderung tradisional ini dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.
Potensi terpendam yang dimiliki anak, menurutnya akan lebih efektif jika dieksplorasi pada saat anak berusia 7-12 tahun, atau saat anak duduk di bangku sekolah dasar.
"Pada saat berusia 7-12 tahun, anak-anak memiliki minat dan bakat besar dalam aspek kognitif, sosial, emosional dan fisik. Kelebihan mereka ini dapat diasah melalui stimulasi dari orangtua serta pengaruh dari lingkungan sekitar," ujarnya pada dalam acara peluncuran kampanye “Tumbuh Aktif, Temukan Hebatmu” yang dihelat Anchor Boneeto di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Orangtua, menurutnya, harus mendorong anak untuk mengobservasi kemampuan mana yang menjadi kelebihan dan kekurangannya dan bukannya tidak memaksakan kehendak. Dengan begini orangtua mampu melihat minat dan bakat anak sehingga bisa membantunya mencapai prestasi sesuai bidangnya.
Ia juga menyarankan para orang tua untuk tidak 'memaksa' putra-putrinya mengikuti pelajaran tambahan atau les-les yang belum tentu disukainya.
"Lihat kelebihan anak melalui hobi atau kebiasaannya. Kalau dia lebih suka ngomong di depan orang banyak dan kenalan dengan orang baru berarti kemampuan verbal anak menonjol. Dukung dengan melibatkannya pada lomba-lomba pidato atau presenting, misalnya," ia mencontohkan.
Berita Terkait
-
Jadi Single Mom, Erika Carlina Akui Was-Was dalam Parenting Baby Andrew
-
Jadi Ibu, Erika Carlina Ketakutan Pola Asuhnya Selalu Salah di Mata Netizen
-
Merespons Anak yang Malas Sekolah Tanpa Marah, Mama Ini Beri Reaksi Cerdas
-
5 Buku Parenting Seru dengan Ilustrasi Menarik untuk Orang Tua Modern
-
Jennifer Coppen Tegas Didik Anak: Kalau Terus Dimanja, Mau Jadi Apa Nanti?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia