Suara.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mencoba melakukan berbagai upaya untuk terus mengembangkan industri pariwisata, salah satunya melalui komunitas kreatif yang ada di wilayah tersebut.
"Ada beberapa komunitas kreatif yang akan membantu pemerintah untuk mengembangkan pariwisata, salah satunya melalui promosi yang dilakukan komunitas ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Minggu (8/5/2016)
Menurut dia, salah satu promosi yang bisa dilakukan komunitas kreatif adalah dengan menyebarkan kegiatan atau berbagai potensi wisata yang ada di Kota Yogyakarta melalui media sosial dalam bentuk foto, video atau format lain.
"Misalnya saja, mereka menginformasikan mengenai kuliner unik di Kotagede, seperti Kipo. Ada foto makanan yang diunggah ke sosial media," katanya.
Eko menyebut, sosial media merupakan media promosi yang tidak bisa dikesampingkan pada saat ini karena sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
"Harapannya, akan semakin banyak warga yang ingin tahu dan akhirnya berkunjung ke Yogyakarta dan menggerakkan sektor-sektor lain dalam industri pariwisata," katanya.
Ia menambahkan, akan mewujudkam rencana itu dalam waktu dekat sehingga target kunjungan tiga juta wisatawan di Yogyakarta pada tahun ini bisa tercapai.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan rencana pengembangan industri pariwisata berbasis komunitas kreatif salah satunya Bank Indonesia.
"Semua potensi wisata yang ada di Kota Yogyakarta akan didata. Bukan hanya tujuan wisata, tetapi juga sektor lain yang mendukung pariwisata untuk kemudian dipromosikan," katanya.
Ia menambahkan, promosi tidak hanya dilakukan melalui media konvensional tetapi dikemas lebih menarik melalui lomba foto di sosial media, festival film lokal, atau media lain yang diharapkan lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat menumbuhkan industri pariwisata di Kota Yogyakarta dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi karena pariwisata masih menjadi lokomotif ekonomi di Yogyakarta. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
-
9 Serum Retinol dan Niacinamide Bikin Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Parfum Wanita Wangi Elegan hingga Nostalgia untuk Kado Hari Ibu, Mulai Rp99 Ribu!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Spray untuk Re-apply: Praktis dan Tak Khawatir Makeup Rusak
-
10 Istilah Paling Banyak Dicari Warganet Sepanjang Tahun 2025
-
5 Sunscreen Lokal yang Bisa Jadi Primer Makeup, Bikin Riasan Awet Berjam-jam