Suara.com - Saat mulai membangun karir, Anda juga memulai kedekatan dengan rekan kerja. Setiap perubahan dalam job description, rotasi kerja dan perombakan yang terjadi dalam divisi maupun perusahaan dihadapi dan dijalani bersama.
Adalah hal yang wajar jika akhirnya Anda dan rekan jadi dekat, teman sepekerjaan yang saling curhat soal apa saja, mulai soal pribadi hingga soal bos yang menyebalkan.
Tetapi saat Anda mendapatkan promosi pekerjaan dan memegang posisi tertentu, entah sebagai supervisor atau manager, tak disangka teman dan rekan kerja yang selama ini dekat dengan Anda mulai berubah. Walaupun mereka sekarang berada dibawah tanggung jawab Anda, justru rasanya mereka makin menjauh.
Jangankan makan siang bareng, sedikit demi sedikit Anda juga mulai mendengar gosip yang tidak menyenangkan tentang Anda. Ada apa ini? Why they all turn against me?
Kalau mereka terus menjauh dan tidak respect dengan kepemimpinan Anda, bagaimana Anda bisa menjalin hubungan yang efektif dengan mereka? Mungkin pikiran itu yang ada di pikiran Anda.
“Sebelum Anda menyalahkan mereka yang menurut Anda sirik dengan keberhasilan Anda, cobalah untuk melihat kembali kepemimpinan yang baru saja dijalani” ujar Chandra Ming, CEO Karirpad.
Analisa kembali hal-hal yang membuat Anda dimusuhi dan dijauhi rekan kerja yang sekarang jadi bawahan Anda.
1. Anda kehilangan empati
Sebelum mendapatkan promosi, Anda bisa memberikan pandangan dan turut merasakan kesulitan teman saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya. Teman pun merasa lebih leluasa untuk curhat dan meminta pandangan atau bantuan untuk mengatasi kesulitan dalam pekerjaan. Tetapi saat Anda menjadi bos mereka, Anda tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Yang Anda inginkan hanya hasil dan produktifitas yang memuaskan tanpa ingin tahu kesulitan yang mereka hadapi.
2. Anda tidak melindungi mereka
Ingatkan Anda betapa menyebalkannya saat atasan tidak mau mengayomi anak buahnya? Saat anak buah Anda melakukan kesalahan, Anda tidak mau turut maju dan mengambil tanggung jawab atas anggota tim Anda dan membiarkan mereka menyelesaikan akibat kelalaian mereka. Kesalahan ini membuat mereka merasa Anda masih bertingkah laku selayaknya rekan kerja instead of sebagai pemimpin.
3. Menutup diri terhadap masukan dan ide dari anggota tim
Memegang posisi pemimpin membuat Anda merasa lebih atau bahkan paling pintar di antara anggota tim. Anda lalu menganggap remeh setiap opini dari anak buah Anda. Padahal bisa saja mereka memiliki ide cemerlang yang cocok untuk diterapkan untuk kemajuan tim. Anda juga meniadakan proses brain storming yang justru membuat anak buah terpacu untuk memunculkan ide-ide baru. Lebih parah lagi, Anda bahkan ‘mencuri’ ide anak buah Anda dan mempresentasikannya sebagai buah pikiran Anda.
4. Bermuka dua
Anda mengkhianati kepercayaan mereka sebagai teman saat Anda menggunakan ‘curhat’ teman Anda sebagai alat untuk menjegal mereka. Saat mereka menceritakan keluh kesah tentang pekerjaan, mereka ingin Anda mendengarkan sebagai teman, bukan bos yang akan menggunakannya sebagai bukti yang mencoreng appraisal. Sebisa mungkin pisahkan posisi Anda sebagai teman dan sebagai atasan. Bertindaklah objektif setiap memandang permasalahan mereka.
5. Menganggap diri Anda kebal untuk minta maaf
Mungkin Anda juga melihat bahwa atasan Anda selama ini tidak pernah mengucapkan maaf atau sering melemparkan kesalahan. Jika Anda merasa bahwa ini adalah privilege sebagai bos maka Anda salah.
Chandra Ming menyarankan, ingatlah betapa kesalnya Anda dulu saat atasan menyalahkan Anda untuk hal yang tidak Anda lakukan. Jangan lakukan hal yang sama.
Jadilah atasan dengan kualitas yang baik. Jika Anda merasa salah, jangan segan mengucapkan maaf, apapun posisi Anda dalam perusahaan.
| Published by Karirpad.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!
-
5 Cushion Mengandung SPF yang Cocok untuk Usia 30-an, Bantu Cegah Penuaan
-
7 Pilihan Eyeshadow Lokal yang Sudah BPOM: Harga Terjangkau dan Aman
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
-
5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
Rahasia Kuah Medok dan Bening: 6 Resep Soto Ayam Khas Nusantara
-
Tujuh Parfum Premium dengan Aroma Lokal yang Kuat dan Karakter Berbeda-Beda
-
Menu Harian Favorit: 3 Variasi Resep Ayam Kecap yang Lezat dan Gampang
-
Koleksi Akhir Tahun Bernuansa Seni, Heritage, dan Pop Culture Siap Meriahkan Imlek 2026
-
Siapa Sam Ratulangi? Pahlawan Nasional, Jurnalis, dan Tokoh Pergerakan yang Diasingkan Belanda