Suara.com - Replika kapal Majapahit yang berlayar dalam 'Ekspedisi Spirit of Majapahit' tiba di kota persinggahan ke empat di Kaohsiung, Taiwan pada Senin (6/6/2016) pagi waktu setempat.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, kapal Spirit of Majapahit telah meninggalkan kawasan Filipina pada 2 Juni lalu dan tiba di Pelabuhan Kaohsiung City, Taiwan pada Senin sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Saat tiba di Taiwan, ekspedisi Spirit of Majapahit yang dilepas Menko Kemaritiman Rizal Ramli pada 1 Mei lalu itu disambut oleh Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO) yang diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Transportasi IETO Agung Sepande dan Sekjen Walikota Kaohsiung City Ying-Pin Lin.
Turut menyambut Kepala Bagian Pelabuhan Kaohsiung, Ditjen Imigrasi Taiwan Yang, Kuen-Jung, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan yang diwakili oleh TB Haeru Rahayu, masyarakat kota Kaohsiung, dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Kaohsiung.
"Ekspedisi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran Nusantara di masa lalu," kata Agung sembari mengucap syukur atas kondisi awak kapal yang masih prima dalam perjalanan ke Kaohsiung.
Ia juga berterima kasih atas bantuan dan kerja sama yang baik dalam kegiatan penyambutan Ekspedisi Spirit of Majapahit.
Selama menunggu keberangkatan ke Jepang pada 8 Juni mendatang, kapal Spirit of Majapahit akan dibuka untuk umum. Kapal ini kemudian akan melanjutkan perjalanan ke tujuan terakhir di Jepang.
Sejak berlayar pada 11 Mei lalu, replika kapal Majapahit itu telah melayari dua negara yakni Brunei Darussalam dan Filipina. Kapal kayu berukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu berhasil sandar di Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai tempat persinggahan pertama pada tanggal 14-17 Mei 2016.
Rute selanjutnya adalah Brunei Darussalam yang merupakan tempat persinggahan ke dua dalam ekspedisi ini. Jadwal ekspedisi selanjutnya kapal melewati persinggahan ke tiga yaitu Manila, Filipina, dilanjutkan ke persinggahan ke empat di Taiwan dan akan menuju Jepang melalui Okinawa serta bersandar di pelabuhan akhir di Tokyo pada akhir Juni 2016.
Ekspedisi ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk kembali mencintai laut, sehingga akan mempercepat semangat nawacita mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Festival Budaya Indonesia Hadir di Turki, Tampilkan Kekayaan Tradisi 2 Negara
-
Apakah Keajaiban Sejarah Desa Majapahit di Mojokerto Akhirnya Terungkap?
-
Laundry Majapahit: Tradisi Jadi Modal Ekonomi Kreatif Baru
-
Menjelajahi Masjid Ampel: Filosofi 16 Pilar hingga Pasar Bernuansa Arab
-
Mengenang Peristiwa 19 September 1945, Perobekan Bendera di Hotel Yamato
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering
-
5 Bedak Padat di Bawah Rp50 Ribu untuk Anak Kuliahan, Bisa Kontrol Minyak Berlebih
-
5 Sunscreen Lokal untuk Atasi Kulit Kering, Bikin Lembap dan Nyaman Dipakai Sehari-hari