Suara.com - Hari Raya Idul Fitri masih dua minggu lagi. Namun, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat sudah mulai dipadati pemburu baju Lebaran yang didominasi kaum hawa.
Pantauan suara.com, hari ini, Minggu (19/6/2016), ruas lorong antar toko sudah mulai sesak karena tingginya minat warga Jabodetabek, bahkan dari berbagai kota lainnya untuk membeli baju lebaran.
Salah satu pedagang pakaian muslim di Pasar Tanah Abang, Blok B, mengaku animo masyarakat berburu memburu pakaian untuk Idul Fitri sangat tinggi.
"Udah mulai banyak yang nyari baju buat Lebaran, apalagi ini hari libur jadi orang yang beli bukan hanya yang mau menjual lagi, tapi juga pembeli eceran," ungkap Sumi, pemilik toko busana muslim di Pasar Tanah Abang.
Menurut Sumi, lonjakan pembeli di Pasar Tanah Abang lumrah menjelang Lebaran. Malah, kata Sumi, beberapa bulan sebelumnya banyak pemborong yang membeli dalam jumlah grosir untuk kemudian dijual lagi.
"Mulai tiga bulan sebelum Lebaran memang pembeli grosiran sudah nyetok buat dijual pas bulan puasa kayak sekarang. Jadi kalau sudah dekat-dekat Lebaran gini yang banyak beli justru pengecer," ujar Sumi.
Linda, pembeli asal Depok, mengakui hal tersebut. Meski Lebaran masih terbilang lama, perempuan dua anak ini lebih senang memburu baju lebaran jauh-jauh hari karena tak ingin berdesak-desakan saat membeli.
"Kalau mepet waktunya malah dapat sisa-sisa saja. Karena di Tanah Abang kan banyak yang beli lusinan atau kodian, jadi kalau beli ngecer kayak saya mending jauh-jauh hari. Ini saja sudah desak-desakan," ujarnya.
Linda lebih senang berbelanja di Pasar Tanah Abang meski di daerah tempat tinggalnya ada grosir serupa. Selain harganya yang lebih 'miring', Pasar Tanah Abang menawarkan model pakaian terbaru.
"Mukena katun Jepang disini bisa lima puluh ribuan dengan bahan yang bagus, kalau di pasar sana (Depok) harganya pasti lebih tinggi dan coraknya pasaran. Kalau disini barang kan selalu baru. Baju-baju juga begitu, bisa lebih menghemat lah, apalagi pengeluaran banyak di bulan puasa ini," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
-
Bukan Hanya Paru-Paru Dunia: Indonesia Sumber Kepemimpinan Hijau Global
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!