Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau Blok G Tanah Abang. [suara.com/Oke Atmaja]
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah dipusingkan oleh keadaan Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena kurang diminati pengunjung dan penjual. Pasar ini, dulu diresmikan oleh Joko Widodo sewaktu masih menjadi Gubernur Jakarta.
Menurut anggota DPRD DKI Jakarta yang juga mantan Direktur Utama PD Pasar Jaya, Prabowo Soenirman, kondisi Pasar Blog G sepi lantaran tidak ada ciri khas di pasar tersebut.
"Gagalnya (dan sepi Pasar Blok G) yang terjadi karena pasar itu tidak tematik. barang yang dijual sama dengan yang dijual di blok A, blok F. Makannya kecenderungannya Blok G sepi," ujar Prabowo di gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Politisi Partai Gerindra yakin seandainya ada ciri khas, misalnya dagangan, pasar itu akan ramai.
"Sepi karena tidak ada kekhususan. Waktu itu saran saya sebaiknya dibuat khusus apakah jadi pasar onderdil, apa pasar batu akik, atau seperti Pasar Sunan Giri. Kan Pasar Tanah Abang itu kan jual tekstil segala macem. Kenapa ga dibuat pusat menjahit di Jakarta kan bisa aja," kata dia.
Selain itu, kata Prabowo, menyarankan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar membuat jembatan antara Blok G dengan blok-blok lainnya di Pasar Tanah Abang sehingga pengunjung dengan mudah keliling pasar.
"Kalau Pak Ahok mau konsen di Blok G ya tadi, jembatan dibuat, pasar dibuat tematik. Jangan jual tekstil lagi seperti yang sama dijual di blok A, B. Kalau menurut saya yang pas itu usaha yang supporting Tanah Abang kaya penjahit gitu kaya Pasar Sunan Giri. Pasar Sunan itu gak pernah sepi lho," kata Prabowo.
Sebagai informasi, Pasar Blok G merupakan program unggulan Joko Widodo ketika masih menjadi Gubernur Jakarta. Bahkan setelah Jokowi menjadi Presiden RI, mempromosikannya dengan mengundang bos Facebook, Mark Zuckerberg, datang ke sana.
Menurut anggota DPRD DKI Jakarta yang juga mantan Direktur Utama PD Pasar Jaya, Prabowo Soenirman, kondisi Pasar Blog G sepi lantaran tidak ada ciri khas di pasar tersebut.
"Gagalnya (dan sepi Pasar Blok G) yang terjadi karena pasar itu tidak tematik. barang yang dijual sama dengan yang dijual di blok A, blok F. Makannya kecenderungannya Blok G sepi," ujar Prabowo di gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Politisi Partai Gerindra yakin seandainya ada ciri khas, misalnya dagangan, pasar itu akan ramai.
"Sepi karena tidak ada kekhususan. Waktu itu saran saya sebaiknya dibuat khusus apakah jadi pasar onderdil, apa pasar batu akik, atau seperti Pasar Sunan Giri. Kan Pasar Tanah Abang itu kan jual tekstil segala macem. Kenapa ga dibuat pusat menjahit di Jakarta kan bisa aja," kata dia.
Selain itu, kata Prabowo, menyarankan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar membuat jembatan antara Blok G dengan blok-blok lainnya di Pasar Tanah Abang sehingga pengunjung dengan mudah keliling pasar.
"Kalau Pak Ahok mau konsen di Blok G ya tadi, jembatan dibuat, pasar dibuat tematik. Jangan jual tekstil lagi seperti yang sama dijual di blok A, B. Kalau menurut saya yang pas itu usaha yang supporting Tanah Abang kaya penjahit gitu kaya Pasar Sunan Giri. Pasar Sunan itu gak pernah sepi lho," kata Prabowo.
Sebagai informasi, Pasar Blok G merupakan program unggulan Joko Widodo ketika masih menjadi Gubernur Jakarta. Bahkan setelah Jokowi menjadi Presiden RI, mempromosikannya dengan mengundang bos Facebook, Mark Zuckerberg, datang ke sana.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar