Suara.com - Sebanyak 14.000 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Nusa Tenggara Timur pada semester pertama 2016 atau naik 15 persen jika dibandingkan dengan jumlah lawatan pada Januari-Juni 2015 lalu, demikian dikatakan Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur di Kupang, Minggu (24/7/2016).
Dia mengatakan para wisatawan dari luar pada umumnya datang melalui pintu masuk Labuan Bajo dengan penerbangan Denpasar-Labuan Bajo dan melalui Bandara Eltari Kupang.
"Ada wisatawan yang juga melalui penyeberangan laut, namun semuanya lebih banyak melalui pintu masuk di Labuan Bajo, Pulau Flores," kata Marius.
Menurut Marius para wisatawan yang masuk dari Labuan Bajo biasanya melakukan kunjungan ke Pulau Komodo dan wisata alam lain di ujung barat Pulau Flores seperti Pulau Rinca, Waerebo dan Kampung Bena di Ngada kemudian ke Ende, Maumere, Flores Timur dan melakukan perjalanan darat hingga ke Pulau Alor untuk berselancar.
"Sementara yang masuk melalui Bandara Eltari Kupang biasanya melanjutkan ke Pulau Rote, Sabu, Alor dan Sumba," tambah Marius.
Kebijakan bebas visa dari penerintah turut mendukung peningkatan kunjungan wisatawan khusunya di NTT karena orang-orang di berbagai negara bisa dengan mudah masuk dan mengunjungi destinasi wisata yang ada.
Dia mengatakan meningkatnya kunjungan wisman ke NTT akan berdampak bagi pergerakan perekonomian masyarakat lokal dan bisa menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
"Usaha perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan tangan dan lainnya yang digeluti masyarakat lokal akan bertumbuh karena sejalan dengan kebutuhan para wisatawan," katanya.
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya promosi dan merancang berbagai acara dalam skala besar untuk menarik wisawatan karena masih banyak destinasi wisata di NTT yang belum banyak dikunjungi.
"Banyak potensi wisata alam dan budaya di NTT yang belum terjamah padahal tidak kalah menarik sehingga upaya promosi akan terus dilakukan baik secara langsung maupun melalui media massa," demikian jelas Marius. (Antara)
Berita Terkait
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kain, Iman, dan Harapan: Perjalanan Karya Seniman Jogja hingga Panggung Natal Vatikan
-
7 Promo Kuliner Hari Natal 2025 Mulai Rp15 Ribu: Diskon Donat sampai Bebek Kaleyo
-
World Youth Festival 2025 Resmi Ditutup, Pemuda Global Didorong Jadi Inovator Masa Depan
-
Dari Indonesia hingga Malaysia, Pemuda Dunia Berkolaborasi di WYF 2025
-
5 Rekomendasi Sandal Kesehatan untuk Penderita Rematik, Mulai Rp 17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Eye Cream untuk Atasi Kerutan Sekitar Mata, Mulai dari Rp 30 Ribuan
-
5 Foundation dengan SPF Terbaik untuk Tampilan Flawless, Praktis Dipakai Sehari-hari
-
5 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Samba Ori, Kualitas Setara Versi Aman di Dompet
-
4 Cara Cek Tipe Kulit Wajah Kering, Berminyak atau Kombinasi
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar