Suara.com - Taman Nasional Ujung Kulon di Banten menyimpan beberapa tempat menarik yang bisa dijadikan destinasi wisata bawah laut. Bila ke sana, tak ada salahnya Anda mengunjungi Pulau Badul, si primadona bontot di ujung barat Pulau Jawa tersebut.
Bisa dibilang, pulau satu ini paling mungil ketimbang pulau lainnya, yakni Pulau Peucang, Pulau Handeleum, dan Pulau Umang. Dengan berjalan kaki, Anda dipastikan bisa dengan mudah mengitari pulau tersebut.
Untuk sampai ke Pulau Badul, Anda tentunya harus menyewa kapal bermuatan 25 orang. Suara.com berangkat ke pulau tersebut dari Desa Sumur, Kabupaten Pandeglang dengan memakan waktu perjalanan sekitar 30 menit.
Untuk menyewa kapal, biaya yang dirogoh Rp3,5 juta untuk seharian. Jadi, selain ke Pulau Badul, Anda bisa juga ke beberapa pulau lainnya dengan kapal yang sama.
Selama perjalanan di atas kapal, mata Anda sudah dimanjakan berbagai keindahan. Semisal, Anda bisa melihat secara utuh Gunung Honje dari kejauhan. Gerombolan ikan terbang yang melompat dan masuk lagi ke dalam air juga jadi menu pembuka sebelum tiba di Pulau Badul.
Cukup mudah mengenali Pulau Badul. 10 menit sebelum tiba, dari kejauhan sudah terlihat hamparan pasir putih dengan pepohonan di tengahnya. Cukup terlihat gersang memang.
Biasanya, kapal diparkir 25 meter dari bibir pantai. Jangan lupa, sebelum berangkat ke Pulau Badul, pastikan Anda sudah menyewa peralatan snorkeling saat masih di tempat penginapan. Biaya sewanya sekitar Rp50 ribu.
Konon, spot snorkeling Pulau Badul adalah yang paling bagus ketimbang pulau lainnya di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Sayangnya, saat suara.com ke sana, air lautnya terlihat agak keruh meskipun terumbu karang dan kawanan ikan masih bisa dilihat. Yang menarik, ada patung badak di antara terumbu karang. Seperti diketahui, hewan tersebut merupakan ikon Taman Nasional Ujung Kulon.
Gelombang air lautnya juga agak kencang sehingga tak nyaman bila Anda mulai ber-snorkeling ria. Mungkin saja, ini yang jadi penyebab Pulau Badul jarang dikunjungi orang meskipun punya eksosistem bawah laut yang indah.
Menurut seorang pemandu di sana, wisatawan memang paling suka ke Pulau Peucang. Tapi sekali lagi, tak ada salahnya bila Anda mencoba datang ke Pulau Badul.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Pelaku Perburuan Liar Badak Jawa Masuk TNUK Terbongkar, Mereka Punya Data Penting Ini
-
26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pelaku Berjumlah 13 Orang
-
Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
Dukung Pelestarian Badak di Ujung Kulon, Daihatsu dan Komunitas Terios Indonesia Gelar Kegiatan Sosial
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Standar Baru Hunian Modern: Pengalaman, Kesehatan, dan Desain Masa Depan
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI