Suara.com - Tingginya minat masyarakat khususnya kaum Hawa mendapatkan wajah cantik, memberi peluang yang sangat besar bagi industri kecantikan untuk menggaet pasar. Salah satunya maraknya klinik kecantikan di kota-kota besar yang menjanjikan tindakan bedah plastik dengan hasil instan.
Yang membuatnya cukup berisiko adalah tindakan tersebut tidak dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik yang berkompeten melakukan tindakan estetika tersebut.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi di RSPAD Gatot Subroto, Budiman yang juga menjabat sebagai Ketua PERAPI Pusat mengatakan, dokter spesialis bedah plastik mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam melalukan tindakan bedah. Sedangkan dokter yang melakukan perawatan kosmetik lebih mengandalkan teknologi.
"Kalau kami (spesialis bedah plastik) tergantung dengan tangan kami. Sedangkan 'cosmetic medicine' tergantung sama alat. Ada atau tanpa alat kami bisa bekerja," ujarnya pada temu media di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Selain dari gelar yang disandang, dokter yang benar-benar berkompeten melakukan tindakan bedah plastik estetika, kata Budiman, tidak akan pernah menganjurkan pasien menggunakan silikon cair untuk mengubah paras wajahnya.
"Penyuntikan silikon cair bisa digolongkan malpraktik, karena zat asing tersebut memang tidak boleh berada di tubuh secara langsung. Dia hanya boleh jika pada suatu kantong misal implan payudara karena dilindungi kantong," tambah dia.
Sementara itu Dr. dr. Fonny Josh, SpBP-RE(KBM) mengatakan, dengan kemajuan teknologi masyarakat bisa mengecek kredibilitas dokter melalui internet.
"Cek apakah dia benar dokter atau tidak di situs, kalau ada nama dan gelarnya berarti dia memang seroang dokter. Untuk memastikannya lagi bisa cek di situs KKI.go.id kita masukkan nama dokter dan cek ada nggak nama dia. Dokter sebelum praktik harus mendaftar STR dan tercantum dalam KKI.go.id," imbuhnya.
Lalu, lanjut Fonny, jika ingin mengetahui apakah memang seseorang ahli bedah plastik atau bukan, bisa mengecek publikasi ilmiah di internet. "Misalnya kalau dia pernah nulis jurnal bedah plastik, berarti dia benar dokter bedah plastik dan diakui dengan kelimuannya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis