Suara.com - Metode perawatan kecantikan menggunakan stem cell marak ditawarkan belakangan ini. Manfaatnya memang telah dibuktikan di dunia medis antara lain untuk mengobati penyakit degeneratif seperti diabetes, alzheimer, cerebral palsy bahkan membuat kulit menjadi awet muda.
Namun sayangnya dari sekian banyak stem cell yang ditawarkan, sebagian besar bukan berisi sel hidup sebagaimana stem cell seharusnya. Otomatis konsumen tertipu dan justru berisiko mengalami efek samping dari cairan yang dimaksukkan ke dalam tubuh.
"Banyak klinik kecantikan yang menjual stem cell tapi masyarakat sebaiknya nggak boleh langsung percaya itu stem cell asli. Karena untuk penyediaan stem cell banyak syarat yang harus dipenuhi, salah satunya penyimpanan harus khusus, dan sumber sel hidup yang jelas," ujar spesialis bedah plastik, Dr. dr. Fonny Josh, SpBP-RE(KBM), di Jakarta, belum lama ini.
Layaknya manusia, lanjut dia, stem cell membutuhkan media khusus untuk hidup, dan makanan jika telah disuntikkan ke tubuh manusia. Soal penyimpanan, kata Fonny, stem cell yang juga dikenal dengan sebutan sel punca harus disimpan dalam lemari pendingin bersuhu minus 80 atau 180 derajat celcius.
"Kalau diletakkan begitu saja di luar lemari pendingin, stem cell akan mati," imbuhnya.
Untuk itu Fonny mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan melakukan perawatan stem cell di klinik-klinik kecantikan, terlebih jika yang menangani bukan dokter spesialis bedah plastik. Wajar jika penanganan stem cell yang asli bisa memakan biaya hingga puluhan juta rupiah.
"Perawatan stem cell kalau asalnya dari lemak bisa 60-90 jutaan karena ada operasi. Kalau dari darah tali pusat tidak perlu operasi bisa jauh lebih murah," tambahnya.
Stem cell yang disuntikkan ke dalam tubuh nantinya akan meregenerasi sel-sel lama yang telah usang. Sumber sel hidup yang digunakan sebagai stem cell bisa berasal dari darah, ari-ari, lemak, hati, dan sumsum tulang.
"Disarankan menyimpan sel hidup untuk stem cell pada saat muda. Nanti ketika dibutuhkan saat usia semakin tua bisa dipakai kembali. Karena jila stem cell diambil dari sel yang sudah tua efektivitasnya tidak seampuh sel-sel saat berusia muda," pungkas Fonny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian
-
Pendidikan Glory Lamria, Disebut Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di New York
-
5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik: Dijamin Tetap Nyaman Walau Dipakai Seharian
-
Profil dan Rekam Jejak Aimee Song: dari Blogger Mode Jadi Mega Influencer
-
7 Pilihan Serum Anti Aging Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Buat Kulit Kencang
-
Beda Pendidikan Gibran Vs Subhan Palal yang Gugat Ijazah Wapres
-
10 Rekomendasi Makanan Saat Hujan yang Bikin Tubuh Hangat dan Kenyang
-
5 Universitas Terbaik di Singapura: Kampus Gibran Masuk Peringkat Berapa?