Suara.com - Bangkai kapal Sophie Rickmers yang tenggelam sekira tahun 1940-an di Teluk Pria Laot (laut), Sukakarya, Sabang, Aceh ketika pecah perang dunia kedua menjadi salah satu lokasi penyelaman terbaik para pencinta diving belahan dunia.
"Kapal Sophie Rickmers sudah lebih setengah abad tenggelam di dasar laut, Pria laot, Sabang dan sekarang menjadi salah satu lokasi penyelaman terfavorit bagi para pencinta diving di belahan dunia," kata salah seorang tour guide diving asal Sabang, Bukhari baru ini.
Ia memperkirakan, Kapal berkebangsaan Jerman itu dapat ditemui persisnya di Teluk Pria Laot, Sabang pada kedalaman 40-50 meter dan untuk melakukan penyelaman dilokasi untuk diharuskan menggunakan dua tabung oksigen.
"Kapal itu telihat jelas pada kedalam 40-an meter yang sudah banyak ditumbuhi terumbu karang secara alami pada bangkai kapal itu dan beragam ikan hias pun mudah dijumpai, para diver dipastikan puas sajian keindahan pesona bawah laut dilokasi tenggelamnya kapal tersebut," paparnya.
Penyelam tadi menyebutkan, ribuan penyelam dunia dan lokal sudah menyelam dilokasi tenggelamnya kapal Sophie Reickmers itu dan para penyelam tersebut tidak menyia-yiakan kesempatan itu.
"Dominan penyelam belahan dunia dan lokal yang diving dilokasi itu mengabadikan gambar pada kedalam 40-an meter dari pelagai sudut, para wisatawan juga bisa mengeliligi kapal itu dan tidak sedikit para diver masuk kedalam kapal itu," tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah pihak, Kapal berkembangsaan Jerman yang melintasi Samudera Hindia mengangkut barang-barang berharga diantaranya, timah hitam, piring keramik besar dan banyak barang berharga lainnya dibiarkan tenggelam kedasar laut Sabang.
Adapun kapal tersebut diproduksi oleh perusahaan The Rickmers Werft di Bremerhaven Kota Bagian Barat Hamburg menggunakan material terbaik pada masa itu antara tahun 1917-1920 panjangnya 134 meter, lebar 17,5 meter, tinggi 8 meter dengan kecepatan rata-rata 12 knot.
Pada masa itu, sekira tahun 1940-an Kapal Sophie Rickmers masuk perairan Sabang, Aceh hendak dibajak dan dirampas oleh serdadu Belanda yang bekuasa diwilayah Sabang, namun Capten bersama awak kapal memutuskan untuk menenggelamkan kapal itu.
"Kapal Sophie Rickmers pertama kali beroperasi tanggal 16 Juli 1920 dibawah lisensi perusahaan The Rickmers-Reederei dengan membawa barang berharga seperti timah hitam dan piring keramik besar dan kapal tersebut segeja ditinggelamkan pada tanggal 10 Mai 1940 untuk menghindari bajakan pasukan Belanda yang menguasi Sabang," sebut Albina Arrahman, penulis buku "Sabang Dalam Lintas Sejarah" dan Anggota DPRK Sabang itu.
Ketika pecahnya perang dunia kedua antara tahun 1939 - 1945 juga berdampak ke Pulau Weh dan sebagai bukti nyata adalah tenggelamnya kapal berkembangsaan Jerman tersebut di Teluk Sabang.
Panglima Laot (Lembaga adat laut) Wilayah Pria Laot Sabang, Mansur mengakui, lokasi tenggelam kapal tersebut sudah menjadi rumah ikan dan masyarakat wilayah amat sering memancing di area itu.
"Lokasi tenggelam kapal Sophie itu sudah menjadi rumah ikan, masyarakat pribumi sudah bertahun-tahun mencari nafkah untuk keluarganya di lokasi kapal itu tenggelam," akui Panglima Laot Wilayah Pria Laot, Sabang.
Ia menambahkan, masyarakat pribumi juga banyak yang berprofesi sebagai tour guide dan membawa sejumlah wisatawan asing maupung lokal untuk menyelam di lokasi tenggelamnya kapal berkebangsaan Jerman itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Trump Siaga! Dua Kapal Selam Dikerahkan ke Rusia Usai Medvedev Ancam Perang
-
Hariff Defense Gandeng Produsen Kapal Selam Asal Perancis, RI Bisa Diuntungkan di Sektor Maritim?
-
Pengawasan Bawah Laut Nihil, TNI AL Curhat di DPR: Belum Punya Alat Deteksi Kapal Selam Asing
-
Korut Ungkap Kapal Selam Nuklir, Ancaman Nyata bagi Korsel dan AS?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Perjalanan Cinta Meyden dan Hengky, Sempat Beda Agama hingga Pelaminan
-
Terpopuler Lifestyle: Heboh Kulit Jokowi-Iriana hingga Pendidikan Gibran Dikuliti Profesor Singapura
-
4 Zodiak dengan Kepribadian Paling Menarik, Gampang Bikin Orang Jatuh Hati!
-
Converse KW Bikin Rugi? Bongkar Perbedaan Chuck Taylor Asli dan Palsu di Sini
-
Program Petani Keren FAO Digagas, Puluhan Bibit Muda Dilatih Menjadi Agripreneur
-
Terpopuler: Mandalika Menguji Nyali, Joan Mir Sebut Desain Sirkuit Sangat Berbahaya
-
3 Rekomendasi Moisturizer Usia 40 Tahun Penghilang Flek Hitam, Gak Perlu Minder Lagi!
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan