Suara.com - Borobudur Travel Mart and Expo 2016 yang digelar di Hotel Grand Artos Magelang, Jawa Tengah, 14-16 Oktober 2016 direspons tujuh negara. Malaysia, Singapura, India, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, dan Indonesia ambil bagian dalam kegiatan yang mempertemukan 60 buyer tersebut.
"Sekitar 80 persen merupakan buyer dari luar negeri, sisanya dari Jakarta, Bandung, Bali, Sumatera, dan Kalimantan," tutur Sugeng Sugiantoro, ketua panitia, Magelang, Sabtu (15/10/2016).
Kegiatan yang dirancang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jateng itu tak hanya melakukan hard selling, tapi di sela kegiatan, seluruh buyer diajak berkeliling ke sejumlah desa wisata di sekitar Candi Borobudur. Mereka menikmati wisata sunrise dan mengunjungi perajin gula merah, pada Minggu (16/10/2016).
"Perajin gula merah menjadi salah satu industri dari sejumlah usaha di desa-desa kawasan Borobudur yang menjadi perhatian lembaga budaya dunia, UNESCO. Potensi ini akan kami perlihatkan kepada mereka," tambahnya.
Setelah melihat proses pengolahan gula merah, buyer diajak tour de coffee MesaStila. Mereka diajak mengenang romantisme masa lalu di kawasan berhawa sejuk, yang banyak dikelilingi tanaman kopi ini.
MesaStila sendiri dimulai sejak masa kolonial Belanda. Sampai sekarang masih banyak bangunan bergaya arsitektur Belanda tempo dulu yang bisa dijumpai di sana.
"Setelah merasakan romantisme masa lalu, seluruh buyer makan siang di MesaStila, kemudian diakhiri dengan menyaksikan sunset di Borobudur," ujarnya.
Tiga Jurnalis Jepang Meliput Perjalanan Wisata ke Jateng
Selain para buyer, hadir pula tiga media Jepang yang meliput kegiatan ini. Mereka akan dijadikan jembatan untuk mempublikasikan perjalanan wisata para buyer dalam dan luar negeri ke sejumlah tempat eksotis tadi.
"Para jurnalis asing ini juga kami ikutkan dalam kegiatan traveling hari terakhir. Setelah memublikasikan Borobudur Travel Mart and Expo 2016, mereka diharapkan bisa memberikan gambaran kawasan wisata di Borobudur dan sekitarnya," ucap Sugeng.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Prasetyo Aribowo, mengatakan, kegiatan tahunan yang menyuguhkan business to business, expo, dan business customer tetap terbuka untuk masyarakat umum dan dirancang agar pariwisata Jateng makin dikenal dunia.
"Misinya membuat buyer, baik dari dalam negeri maupun luar negeri lebih mengerti produk-produk di Jawa Tengah dan sekitarnya. Saya minta mereka membangun jejaring dengan kita," tambahnya.
Menpar Arief Yahya mengingatkan agar pelaku pariwisata lebih mengoptimalkan ITX, Digital Market Place yang terus dikembangkan untuk memperkuat penjualan paket-paket wisata Indonesia.
“Ingat, more digital more global, more digital more personal, dan more digital more professional,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
7 Langkah Skincare untuk Pria agar Tangan Cerah dan Bebas Belang
-
Bolehkah Gaji Karyawan UMKM di Bawah UMR? Viral Loker Jaga Toko Diupah Rp100 Ribu di Jakarta
-
Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
-
16 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar sesuai MBTI, Yuk Tes Kepribadian Kamu!
-
Dari Pasar Malam ke Fine Dining, Daging Panggang Tak Pernah Kehilangan Pesona
-
Viral Momen Lucu Kakek di Kosambi: Santai Melangkah di Tengah Jalan, Bikin Truk Sabar Nunggu
-
PA PK TNI 2025: Jadwal, Syarat, Link Pendaftaran, Jenjang Karier dan Gaji