Suara.com - Kafe bernama 'Deaf Cafe Fingertalk' ini sedang menjadi buah bibir di media sosial. Pengalaman yang unik saat menikmati beragam sajian kuliner di kafe ini menjadi alasannya.
Bagaimana tidak, di sini Anda akan dilayani oleh pramusaji yang memiliki keterbatasan berbicara dan mendengar atau lebih dikenal dengan sebutan tunarungu.
Sesuai namanya, 'finger' yang berarti jari dan 'talk' yang bermakna bicara, pramusaji nantinya akan menyapa pengunjung dengan gerakan jari tangannya alias menggunakan bahasa isyarat.
Tapi jangan buru-buru mengernyitkan dahi, karena Anda tak menguasai kemampuan bahasa tersebut. Sebuah kertas penunjuk bahasa isyarat dengan beberapa sapaan sederhana akan membantu Anda berkomunikasi dengan para pramusaji.
Menariknya, Anda bisa sekaligus mempelajari bagaimana menyampaikan gerak-gerik bahasa tubuh untuk memesan makanan dan mengucapkan terima kasih, karena kertas panduan Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) ini dilengkapi dengan gambar.
Namun jika Anda merasa masih terlalu kaku untuk mempraktikkannya, pramusaji akan memberikan selembar kertas agar Anda bisa menuliskan pesanan. Pramusaji nantinya akan memastikan isi pesanan Anda dengan bahasa tubuh dan gerakan bibir.
Pramusaji Difabel Cekatan
Kafe yang mengusung konsep seperti ini terbilang jarang di Indonesia. Kaum difabel seperti tunarungu masih diragukan kemampuannya untuk bekerja di bidang jasa restoran.
Tapi apa yang dilakukan perempuan bernama Dissa Syakina Ahdanisa untuk menggebrak anggapan ini benar-benar berhasil. Pramusaji yang dipekerjakan di kafe miliknya ternyata sama cekatannya dengan pekerja non difabel.
Sayangnya kala itu, kami tak berkesempatan bertemu dengan sang pemilik, karena terbentur jadwalnya yang padat. Ali sang manajer kafe menceritakan, pendirian Deaf Cafe Fingertalk terinspirasi dari sebuah kafe di Nikaragua, Amerika Serikat yang memperkerjakan karyawan tunarungu.
Hingga akhirnya pada Mei 2015, perempuan berusia 26 tahun itu berhasil mewujudkan impiannya untuk membuat kafe serupa dengan De Las Sonrisas di Indonesia, tepatnya di Jalan Pinang No. 37 Pamulang Timur, Tangerang Selatan.
Kini Deaf Cafe Fingertalk telah memiliki cabang baru di kawasan Cinere, Depok. Saya pun berkesempatan untuk mengunjungi kedua outlet tersebut.
Deaf Cafe Fingertalk yang saya kunjungi pertama adalah cabang Pamulang. Lokasinya memang agak tersembunyi. Namun papan penunjuk jalan akan mengantarkan Anda menemukan kafe yang didominasi cat berwarna kuning ini.
Tak seriuh kafe pada umumnya, Anda akan benar-benar mendapatkan suasana tenang nan 'homey' saat berada di Deaf Cafe Fingertalk Pamulang. Petunjuk bisindo (bahasa isyarat Indonesia) menjadi hiasan di beberapa sisi dinding.
Harga Menu Cukup Terjangkau
Ada banyak spot yang bisa Anda pilih untuk menyantap makanan Anda di sini. Menu kuliner yang disajikan pun bermacam-macam, mulai dari tuna lemon sauce, chicken garlic sauce, nasi goreng dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk minumannya, Anda bisa memesan teh tarik, lemon tea, caramel macchiato, ice tea, cappuccino, dan lainnya. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 5-35 ribu.
Berbeda dengan cabang Pamulang yang lebih mengusung konsep vintage, Deaf Cafe Fingertalk cabang Cinere Depok tampil dengan desain yang lebih minimalis. Anda akan menjumpai spot dudukan sofa layaknya berada di ruang tamu, sudut lesehan yang lebih santai, atau deretan kursi dan meja layaknya berada di ruang makan.
Menu kuliner yang ditawarkan pun lebih variatif, mulai dari makanan utama, camilan, hingga minuman bubble milk tea yang sedang digandrungi. Saya memesan Kwetiau Kungfu, French Fries and Cheese, Blended Ice Chocolate, dan Taro Milk Shake, yang menjadi favorit pengunjung saat berada di kafe ini.
Sesuai namanya Kwetiau Kungfu berisi mie berukuran lebar atau kwetiau dengan campuran ayam dan panganan laut seperti udang, cumi, dan sayuran. Kuahnya begitu kental sehingga Anda harus cepat-cepat menghabiskannya. Uniknya, menu ini disajikan dalam sebuah wajan penggorengan dengan porsi yang cukup besar.
Sedangkan French Fries and Cheese merupakan camilan kentang goreng dengan taburan keju diatasnya. Akan lebih nikmat jika Anda melahapnya dengan segelas ice chocolate atau taro milk shake yang begitu segar.
Harga yang ditawarkan untuk setiap menu di sini tergolong murah dan tak membuat kantong Anda jebol. Selamat mencoba!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Liburan Akhir Tahun Nggak Kemana-mana, Yuk Simak Beberapa Tips Betah di Rumah!
-
8 Cara Membedakan Moisturizer La Roche-Posay Cicaplast Baume B5+ Asli dan Palsu
-
24 Desember 2025 Apakah Libur? Simak Tanggal Merah dan Long Weekend Natal
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Murah tapi Mewah, 6 Skincare Lokal Mengandung Kolagen di Bawah Rp100 Ribu
-
Cari Lipstik Tahan 24 Jam? Cek 5 Pilihan yang Worth It Dicoba, Mulai Rp60 Ribuan Saja
-
Profil Iin Mutmainnah, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Jakarta Barat
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Bye-Bye Kerutan, 5 Rekomendasi Eye Cream Kolagen untuk Wanita Usia 50-an
-
Cara Membuat Kartu Keluarga Baru Secara Online Gratis Tanpa Biaya Tambahan