Suara.com - Dua karakteristik berbeda dari sosok perempuan hadir dalam panggung Fashion Tent, Jakarta Fashion Week (JFW) 2017. Di tangan tiga desainer Indonesia, pagelaran busana bertema Versus, yang berkolaborasi dengan brand make up dalam negeri, Make Over ini, menonjolkan sisi feminin dan bold yang cukup menarik.
Mereka adalah Diniira, Ingrid Husodo dan Ali Charisma, yang masing-masing memiliki gaya dan karakteristik rancangan yang berbeda. Diniira dengan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Batak membuka perhelatan dengan tema tampilan Bold.
"Saya mengangkat suku Batak, dengan inspirasi gaya perempuan Batak tahun 20-30an. Perempuan Batak memang memiliki karakter yang kuat, tapi tetap cantik. Jadi ini sangat cocok, karena kebetulan dari Make Over saya mewakili karakter make up bold," jelas dia.
Berbagai siluet cara perempuan Batak mengenakan Ulos hadir dalam koleksi Diniira kali ini. Ia juga menghadirkan berbagai busana seperti dress, celana dan jaket yang dipadukan dengan kain ulos. Palet warna gelap mendominasi koleksinya kali ini.
Bertentangan dengan koleksi Diniira, koleksi Ingrid Husodo yang hadir selanjutnya memiliki nuansa feminin yang begitu khas. Beragam warna lembut, hingga gelap berpadu menjadi satu.
Gaun-gaun berpotongan unik mendominasi koleksinya. Mulai dari dress asimetris, crop top, hingga gaun teknik pleated dan lipit menghiasi panggung runway kali ini.
Rancangan Ali Charisma dengan perpaduan gaya Victorian dan urban tampil sebagai penutup. Warna merah dan hitam mendominasi koleksi bertema 'Borderless' miliknya.
"Temanya Borderless, artinya tidak ada batas. Jadi saya menggabungkan banyak hal di koleksi ini, antara victorian dan urban lifestyle jadi satu. Seni zaman sekarang dan seni kontemporer jadi satu. Perempuan zaman sekarang dan dulu juga jadi satu. Saya ingin menunjukkan, bahwa perempuan harus berani jadi diri sendiri. Tidak sungkan menjadi berbeda dari yang lain," jelas dia.
Beragam gaun yang menonjolkan sisi feminin dan bold hadir dengan kesan elegan. Berbagai bahan seperti brokat ia padukan dengan macam-macam detil untuk memperkuat kesan Victorian, seperti tali temali, bordir floral, hingga pita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gus Elham Yahya Anak Siapa? Dai Muda yang Viral Cium Bocah Perempuan di Panggung
-
The 14th Borobudur Writers and Cultural Festival 2025, Mengenang Arkeolog Uka Tjandrasasmita
-
Padel Bukan Lagi Sekadar Tren: Ini Rahasia Perempuan Tetap Glowing dan Percaya Diri di Lapangan!
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Cari Bedak Wudhu Friendly? Ini 5 Pilihan Halal yang Aman untuk Ibadah
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
-
MU+KU, Wajah Baru Retail Fashion yang Mengangkat Brand Lokal Berkualitas
-
15 Tips agar Aroma Parfum Tahan Lama di Kulit, Wangi Sepanjang Hari
-
Apa Itu Zero Growth? Konon Katanya Bakal Diterapkan untuk Pembukaan CPNS 2026
-
Bukan Cuma Gaya, Grooming Jadi Kunci Percaya Diri Pria Modern: Begini Caranya